Mohon tunggu...
Muhammad Fadli Fauzan
Muhammad Fadli Fauzan Mohon Tunggu... Lainnya - Fisikawan Muda dan Penggemar Motorsport

young physicist with disability, not too good in physical activity, but not too bad in physical science | into motorsport

Selanjutnya

Tutup

Balap

Mematahkan Takhayul! Berikut Mitos Nomor Balap di MotoGP

4 Juni 2024   16:32 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Francesco "Pecco" Bagnaia musim 2023 (https://x.com/MotoGP)

Selama 2 dekade lebih MotoGP 4-Tak diselenggarakan, hanya 4 pembalap tercatat yang menggunakan angka 1 untuk nomor balapnya. Mereka adalah Nicky Hayden (2007), Casey Stoner (2008 dan 2012), Jorge Lorenzo (2011) dan Pecco Bagnaia (2023).

Faktanya dari 3 pembalap MotoGP yakni Nicky Hayden, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, pada musim saat mengenakan nomor 1 menjadi nomor balapnya di motor MotoGP, 3 pembalap tersebut gagal mempertahankan Juara Dunianya.

Mendiang Nicky Hayden yang meraih gelar Juara Dunia musim 2006 dengan mengenakan nomor balap 69, di musim 2007 mengganti nomor balapnya menjadi nomor 1 dan pada musim 2007 juga gagal mempertahankan gelar Juara Dunianya.

Casey Stoner yang meraih Juara Dunia musim 2007 dengan motor Ducati juga sama, Stoner yang awalnya menggunakan nomor balap 27 mengganti nomor balapnya menjadi nomor 1, dan pada musim 2008 gagal mempertahankan gelarnya. Hal tersebut juga diulangi lagi pada musim 2011 bersama motor Honda, Casey Stoner pada musim 2012 juga gagal mempertahankan gelar Juara Dunianya.

Hal yang sama juga dialami oleh Jorge Lorenzo, nomor balap yang biasanya digunakan olehnya yakni nomor 99 pasca meraih Juara Dunia musim 2010, diubah menjadi nomor 1 dan pada musim 2011 Lorenzo gagal mempertahankan gelarnya.

Secara statistik era MotoGP 4-Tak yang berlangsung 2002-2024, mestinya ada 20 kesempatan pembalap Juara Dunia yang memakai nomor balap dengan angka 1. Dari berbagai kesempatan, hanya 4 pembalap yang menggunakan nomor balap angka 1 dan dari 4 pembalap tersebut, hanya Pecco Bagnaia yang bisa mempertahankan gelar Juara Dunianya (2023).

Takhayul atau mitosnya adalah siapapun pembalap yang Juara Dunia dan mengganti nomor balapnya menjadi nomor 1 untuk musim berikutnya, maka musim berikutnya pasti gagal mempertahankan gelar Juara Dunianya.

Di musim 2022, Pecco berhasil meraih gelar Juara Dunia dengan nomor balap 63. Awal musim 2023, Pecco mengganti nomor balapnya menjadi nomor 1 dan berhasil juga untuk mempertahankan gelar Juara Dunianya serta Pecco bisa mematahkan takhayul atau mitos negatif.

Mengapa pembalap yang sudah Juara Dunia jarang memakai nomer balap dengan nomer 1?

Hal itu lebih dikarenakan alasan kontrak pembalap, pihak sponsor dan juga gengsi pembalap serta tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun