Mohon tunggu...
Inez Teressa
Inez Teressa Mohon Tunggu... Hoteliers - Profesional industri hotel di Bali

Mahasiswa Pascasarjana - Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menilik Pesona Garuda Wisnu Kencana di Musim Pandemi

11 Desember 2021   03:38 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:27 3233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan detail tubuh GWK/dokumentasi pribadi

Garuda Wisnu Kencana

Di lantai dasar bangunan beton setinggi kurang lebih 8 meter yang merupakan "fondasi" patung raksasa Garuda Wisnu, saat ini difungsikan sebagai tempat pameran ogoh-ogoh. 

Ada sekitar 30-an hasil karya masyarakat yang bukan hanya dipamerkan, tapi ternyata juga bisa dibeli jika ada yang berminat. Masing-masing karya memuat cerita atau kisah mitologi dibaliknya. Ini merupakan edukasi yang menarik bagi para pengunjung untuk dapat lebih mengenal kebudayaan Hindu Bali pada khususnya, sekaligus mengapresiasi hasil karya para seniman.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di ujung ruangan ini ada loket penjualan tiket atraksi Statue Tour, dimana dengan hanya biaya tambahan sebesar Rp 50.000, pengunjung bisa mengakses lantai 23 dan melihat pemandangan Bali dari atas. Harga ini sudah termasuk tour guide yang akan menjelaskan kisah dibalik berdirinya patung Garuda Wisnu Kencana. 

Tanpa berpikir panjang, saya membeli tiket tambahan ini. Beruntung saya masih bisa masuk ke antrian tur pukul 13.00 WITA sehingga hanya perlu menunggu sekitar 15 menit karena kalau tidak saya harus menunggu kloter berikutnya di jam 13.30 WITA.

Setelah petugas mempersilakan para peserta Statue Tour masuk ke area tunggu depan lift, petugas lainnya mulai membagikan shoe cover dan memberikan instruksi singkat tentang tata cara mengikuti tur di atas nanti, termasuk alasan mengapa pengunjung diharuskan menggunakan shoe cover. 

Tidak berapa lama, tur dimulai. Dijelaskan bahwa durasi tur memakan waktu sekitar 30 menit dan dibagi kedalam dua kelompok. Saya yang masuk ke kelompok pertama, berkesempatan dibawa naik terlebih dahulu oleh tour guide ke lantai 9. 

Keluar dari lift, pengunjung disambut dengan sejuknya udara dari pendingin ruangan. Dinding-dinding dipenuhi dengan papan informasi yang berisikan segala hal tentang Garuda Wisnu Kencana. 

Tour guide dengan fasih menceritakan "perjalanan" patung GWK dari awal perencanaan hingga akhirnya dapat berdiri dan pengunjung bisa berada didalamnya saat ini. 

Banyak cerita-cerita yang menarik untuk diketahui seperti visi utama GWK sebagai pusat kebudayaan dunia, proses pembangunan yang memakan waktu hingga 25 tahun, latar belakang Nyoman Nuarta sebagai maestro dari karya seni ini, upacara-upacara adat yang dilakukan agar proses pembangunan berjalan lancar dan memang pada akhirnya berhasil selesai tanpa ada kecelakaan kerja satupun.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Naik ke lantai 23, pengunjung diperlihatkan fakta-fakta mengenai konstruksi patung Garuda Wisnu Kencana dan dapat melihat secara langsung bagian dalamnya dari jarak dekat. Ditampilkan dengan sangat indah bagaimana perwujudan Garuda Wisnu Kencana sebagai sebuah perpaduan dari karya seni, sains, dan teknologi. 

Di lantai ini pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pulau Bali di bagian utara dan bagian selatan melalui lubang-lubang jendela dari dalam patung raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun