Tidak ada lagi alasan untuk menunda. Pemerintah perlu menunjukkan komitmen serius dengan menetapkan regulasi yang melindungi kesehatan masyarakat atau menghadapi krisis kesehatan yang semakin parah. Sadarlah, masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks bagi negara. Semakin lama menunda, semakin besar harga yang harus dibayar, dan kali ini, bukan hanya ekonomi yang akan runtuh, tetapi juga masa depan generasi mendatang.
-
Referensi
De F, Mara Anglica Saldas, Cubillos C, Mery G, Carvajal D, Bowen M, et al. Green Space Exposure Association with Type 2 Diabetes Mellitus, Physical Activity, and Obesity: A Systematic Review. International Journal of Environmental Research and Public Health [Internet]. 2020 Dec 25 [cited 2024 Dec 20];18(1):97--7. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7796153/
Ong, K.L. et al. (2023) "Global, regional, and national burden of diabetes from 1990 to 2021, with projections of prevalence to 2050: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2021," The Lancet, 402(10397), pp. 203--234. Available at: https://doi.org/10.1016/S0140-6736(23)01301-6.
Rahma, A. N. (2024). Urgensi Pengenaan Cukai pada Minuman Berpemanis dalam Kemasan. Kemenkeu.go.id.https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sultra/id/data-publikasi/artikel/3134-urgensi-pengenaan-cukai-pada-minuman-berpemanis-dalam-kemasan.html
Rokom. (2018). CEGAH, CEGAH, dan CEGAH: Suara Dunia Perangi Diabetes. Sehat Negeriku.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181210/5628797/cegah-cegah-dan-cegah-suara-dunia-perangi-diabetes/
Sebayang, A. A. (2024). Berdampak Ganda, Cukai Minuman Berpemanis Untungkan Negara hingga Rp 40 Triliun dan Cegah Potensi 450 Ribu Kematian Akibat Diabetes. CISDI. Cisdi.org. https://cisdi.org/siaran-pers/cukai-minuman-berpemanis
World Health Organization (WHO) (2019). Diabetes. [online] Who.int. Available at: https://www.who.int/health-topics/diabetes?gad_source=1&gclid=CjwKCAiApY-7BhBjEiwAQMrrEfXmtcjTVS72zEvP6dyrwEQuxrCJ2bbvoaI-eCfV6-KNrFaCaBuuWhoCpjgQAvD_BwE#tab=tab_1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H