Kampanye Politik
Kampanye politik adalah tindakan terorganisir yang bertujuan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu. Dalam negara demokrasi, kampanye politik sering kali mengacu pada kampanye pemilu di mana satu atau lebih calon  pemimpin dipilih (Fatimah, 2018, h. 7-8). Kampanye adalah program dukungan terhadap partai politik populer yang ditujukan untuk pemilihan umum (Corputty, 2019, h. 111).
Pemilu (Pemilihan Umum)
Menurut Ramlan pemilihan umum diartikan sebagai  mekanisme pemilihan individu atau partai politik yang dipercaya dan dipindahkan atau dialihkan kedaulatannya (Harahap, Siregar, & Siregar, 2021, h. 92). Pemilu merupakan upaya untuk mempengaruhi masyarakat secara persuasif (tidak memaksa) melalui retorika, hubungan masyarakat, pers, lobi, dan aktivitas lainnya (Purba, 2021, h. 37). Pemilu merupakan sarana penting dalam negara demokrasi untuk memilih orang-orang yang nantinya akan menjadi pemimpin dan wakil rakyat di badan legislatif dan eksekutif (Lubis, Gea, & Muniifah, 2022, h. 45).
Gen Z
Generasi Z merupakan generasi yang sudah terpapar kemajuan teknologi sejak lahir. Mereka lahir antara tahun 1995 sampai tahun 2012 dan tidak pernah merasakan hidup tanpa teknologi atau internet. Pesatnya kemajuan teknologi dan arus informasi melalui internet berdampak pada kehidupan Gen Z (Hastini, Fahmi, & Lukito, 2020, h. 13).
Fan Account
Fan account adalah akun khusus untuk mendukung idola atau artis yang disukai. Yang istimewa dari akun penggemar tersebut adalah biasanya pemilik akun menggunakan identitas yang sangat berbeda dengan identitas aslinya, seperti nama pengguna atau gambar profil yang terkait dengan idola favoritnya (Sawitri, Kusuma, & Kom, 2023, h. 2). Fan account ini dapat digunakan untuk berinteraksi antar sesama penggemar. Umumnya, fan account sering digunakan untuk para penggemar K-pop saja, namun belakangan ini fan account bisa digunakan bukan hanya untuk idol K-pop contohnya seperti akun @aniesbubble.
METODE
Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan data-data dari jurnal dan penelitian terdahulu. Data yang dikumpulkan akan dikaji sesuai dengan tujuan penulis. Selain itu, penulis juga mengamati media sosial Twitter atau sekarang dikenal dengan X. Jenis data dalam penulisan artikel ini adalah data sekunder. Data yang dikumpulkan penulis akan diuraikan dengan bentuk narasi atau deskripsi.
HASIL DAN PEMBAHASAN