Mohon tunggu...
Ine Vania Putri
Ine Vania Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Kartu Prakerja, Upaya Mahasiswa UPI dalam Mendukung Desa Tanpa Kemiskinan

8 September 2022   19:13 Diperbarui: 8 September 2022   19:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak awal pandemi covid-19 yang melanda Indonesia di tahun 2019, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan dalam upaya menjaga produktivitas masyarakat dan juga mengurangi dampak melemahnya perekonomian masyarakat. Pemerintah memutuskan untuk menerbitkan Program Kartu Prakerja di masyarakat.

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan program kewirausahaan bagi pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi yakni skilling, up-skilling, dan reskilling (triple skilling).

Program Kartu Prakerja memberikan bantuan berupa biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, pelatihan sertifikasi dan juga termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Kelompok KKN 110 (Gunung Putri 2) mendapatkan tema desa tanpa kemiskinan dalam pelaksanaan program KKN, berdasarkan tema tersebut dan dengan adanya program prakerja yang diadakan pemerintah, kami kemudian berupaya menggali informasi dengan melakukan wawancara terlebih dahulu ke beberapa warga tentang sejauh mana pengetahuannya terhadap Kartu Prakerja.

Menurut peryataanya salah satu warga desa Tlajung Udik ia belum memahami tentang program kartu prakerja.

"Pernah denger sih tapi belum tau jelasnya." ujar wawan salah satu warga desa Tlajung Udik, kepada kelompok KKN 110 (Gunung Putri 2) .

Wawan mengatakan ia belum mengetahui jelas tentang kartu prakerja. Pada saat wawancara iya juga bertanya persyaratan apa saja yang diburtuhkan untuk mendaftar kartu prakerja.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, masyarakat di Kec. Gunung Putri tepatnya di Desa Tlajung Udik belum mengetahui dan kurang memahami tentang Program Kartu Prakerja.

Maka dari itu kami KKN 110 (Gunung Putri 2) berinisifatif untuk mengadakan sosialisasi Program Kartu Prakerja di lingkungan Desa Tlajung Udik dalam upaya  penyebaran informasi tentang Kartu Prakerja sebagai upaya mendukung desa tanpa kemiskina dan diharapkan dapat memudahkan masyarakat terutama di Desa Tlajung Udik untuk mengenal program kartu prakerja dan mendapatkan pelatihan dan manfaat lainya dari Program Kartu Prakerja.

Pada hari Kamis, 4 Agustus 2022, kelompok kami melaksanakan program kerja Sosialisasi Program Kartu Prakerja dan Pendampingan Pembuatan Akun Prakerja yang bertempat di Pos Skyland RW 13 Desa Tlajung Udik.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan acara pembuka, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua RW 13. Lalu masuk ke kegiatan inti yaitu pemaparan mengenai Program Kartu Prakerja.

Inti acara diisi materi yang mejelaskan latar belakang terbentuknya Program Kartu Prakerja, pengertian, manfaat, syarat mendaftar, langkah pendaftaran, mitra, dan pelatihan-pelatihan yang dapat diikuti. Selanjutnya diadakan sesi tanya jawab.

Setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dilaksanakan kegiatan pendampingan bagi warga yang berminat untuk membuat akun Kartu Prakerja.

Kami juga menjelaskan bahwa pembuatan Akun Prakerja dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu. Sedangkan untuk mendaftar menjadi penerima Kartu Prakerja dan mengikuti pelatihan, perlu menunggu pembukaan gelombang dan mengikuti seleksi berupa tes motivasi serta kemampuan dasar yang telah disiapkan pihak Kartu Prakerja.

Warga Tlajung Udik sangat antusias mengikuti acara ini, mereka juga aktif bertanya seputar Program Kartu Prakerja. Ada beberapa warga juga yang bercerita bahwa mereka sebelumnya pernah membuat akun Kartu Prakerja dan membagi pengalamanya kepada warga lain yang belum pernah mendaftar.

Saat mengantre untuk pendampingan pendaftaran, warga juga berbagi cerita mengenai kesulitan yang dialami selama pandemi, seperti kehabisan modal untuk berjualan.

"Dulu saya jualan sayur tapi semenjak pandemic ga jualan lagi, ya semoga aja rejeki ya ikut program ini." Ujar narsih , salah satu warga desa Tlajung Udik yang dulu pernah berjualan sayur namun bangkrut saat pandemi.

Ibu Narsih berharap dengan mengikuti program ini dapat bejualan Kembali melajutkan usahanya.

Terdapat juga warga yang belum bekerja dan tertarik ingin mengikuti pelatihan Program Kartu Prakerja. Mereka ingin meningkatkan keterampilanya agar mudah mendapatkan pekerjaan maupun membuat usaha. Misalnya keterampilan memasak, pemasaran, managemen dan lainya.

Menurut warga, kegiatan Sosialisasi Program Kartu Prakerja sangat bermanfaat karena membantu mereka memahami Program Kartu Prakerja. Kegiatan Pendampingan Pembuatan Akun Prakerja juga sangat membantu mereka karena terkadang mereka kesulitan mengikuti tahapan-tahapan pembuatan dan verifikasi akun.

Mereka juga merasa kebingungan jika terdapat kendala saat mencoba membuat akun sendiri seperti tidak berhasil membuat dan memverifikasi akun karena identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK) belum diperbarui di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Jadi untuk dapat membuat dan memverifikasi akun, warga tersebut harus memperbarui identitasnya di Dukcapil terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun