Mohon tunggu...
Inessia Melinda
Inessia Melinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - a Psychology student

Find out what you looking for

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fenomena Hustle Culture: Kerja Lembur bagai Kuda

3 Juni 2022   11:22 Diperbarui: 6 Juni 2022   22:08 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dilihat dari sisi negatifnya, tentu tidak sedikit juga. Well, ada pepatah yang mengatakan bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Individu yang melakukan hustle culture akan kehilangan work-life balance karena terlalu mementingkan pekerjaannya dibanding aktivitasnya yang lain. 

Kemudian individu juga dapat terganggu kondisi psikisnya seperti stress atau bahkan burnout yang akhirnya mempengaruhi kehidupan sosialnya. Sampai-sampai selain kesehatan psikisnya yang terganggu maka kesehatan fisik pun juga mempengaruhi. Jika psikis dan fisik pun sudah terganggu, bagaimana bisa kita ingin bekerja dengan baik?

Kesimpulannya, tidak ada yang salah dengan melakukan hustle culture jika hal itu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semua perlu berjalan dengan seimbang antara kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan. Jika lelah, jangan lupa beristirahat sejenak dan perhatikan kesehatan diri. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun