Dalam aksi nyata program GELIPAN ini untuk mengembangkan minat baca anak usia SMP melalui gerakan literasi dan persiapan membaca lanjutan sangat bermanfaat karena dengan program ini dengan sendirinya kita bisa mengindentifikasikan kebutuhan belajar murid dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid. Identifikasi jenis risiko Pada program ini mungkin ada saja risiko yang muncul di antaranya masa transisi dari pandemi menjadi endemi, dari PJJ ke PTMP dan pembelajaran 100% tetapi dengan mengurangi aktivitas di sekolah, sehingga akses ke perpustakaan sangat sedikit.
Pengukuran Risiko : risiko yang dihadapi tidak terlalu besar, akan tetapi tetap harus diperhatikan dan diukur dalam pelaksanaan program sekolah.
Strategi pengendalian risiko : ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi risiko yang mungkin terjadi, dengan mengomunikasikan program dengan kepala sekolah, kemudian melakukan perencanaan program memperhatikan pendekatan kekuatan atau asset yang dimiliki sekolah, salah satunya dengan cara mengidentifikasi kekuatan warga sekolah dan memanfaatkan kekuatan tersebut untuk kegiatan atau program yang diadakan. Dan untuk resiko finansial, dapat mengemas program dengan memanfaatkan bahan yang ada dan memanfaatkan potensi atau kreatifitas yang dimiliki guru.
Melakukan Evaluasi terus menerus maju bekelanjutan ; semua warga sekolah melakukan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan.
Pikiran saya makin terbuka lebar saat mendalami materi menyukseskan visi sekolah melalui prakarsa perubahan melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif dan langkah BAGJAnya. Â Saya harus bekerja keras dalam meningkatkan literasi pendidikan baik manual maupun digital. Guru memberikan keteladanan dan habituasi secara konsisten dan berkomitmen tinggi secara terus-menerus dalam berliterasi. Guru menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya, guru adalah petani yang menyemai benih agar berkualitas, menanamkan budi pekerti, menerapkan student oriented, dan berhamba pada anak. Guru harus melakukan perubahan dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti agar menjadikan murid menjadi Profil Pelajar Pancasila.
Refleksi saya lakukan mulai tahap perencanaan, eksekusi, dan evaluasi hasil atas hambatan dan mencari solusi permasalahannya. Hambatan yang saya dapatkan adalah kesulitan berkolaborasi dengan orang tua yang bekerja karena tidak dapat membimbing anak secara maksimal, tetapi saya tetap menjalin komunikasi agar aksi nyata saya dapat sukses. Â Saya ingin mengoptimalkan literasi meskipun masih masa transisi dan tidak mudah untuk mewujudkannya. Kegemaran membaca melalui keteladanan dan pembiasaan akan bermanfaat bagi anak dan sekolah terutama guru dalam mengembangkan bakat dan minat anak sesuai potensinya.
D. Penerapan ke Depan (future)Â
Jika siswa memiliki keinginan dan semangat untuk melakukan kegiatan GELIPAN Â maka akan timbul kecintaan terhadap buku dan semangat untuk belajar dengan hal-hal yang baru dapat memacu mereka dalam meningkatkan minat baca menstimulus kreativitas mereka dan mengasah kemampuan bahasa yang dimiliki murid.
Saya melakukan refleksi setelah mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pada Aksi Nyata Modul 3.3. Saya akan membagi pengalaman dan praktik baik dalam mengoptimalkan GELIPAN di SMPN 6 Tulungagung dan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Tulungagung, serta guru-guru di seluruh Indonesia baik melalui file maupun video, secara daring dan luring. Kegiatan yang saya lakukan akan menjadi keunggulan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan layanan pendidikan kepada murid. Guru-guru pun akan menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat  menerapkan merdeka belajar yang berpihak pada murid sesuai kodrat alam dan zamannya demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya dengan mengakomodir suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid.
Rencana perbaikan di masa mendatang adalah menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat untuk menanamkan nilai-nilai Pelajar Pancasila pada murid. Saya akan memberikan teladan yang baik dan menyukseskan literasi pendidikan baik manual maupun digital. Rencana yang akan saya lakukan ke depan adalah Memanfaatkan teknologi dalam literasi digital dan memperbanyak koleksi buku bacaan fiksi maupun nonfiksi di perpustakaan maupun sudut baca sekolah.