Penulis
Indryastuti Wulaningsih, S. Pd
Tanggal
18 Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Seiring dengan perkembangan zaman, ternyata etika atau sopan santun siswa dengan guru semakin luntur, hal tersebut terlihat dari bagaimana cara siswa berkomunikasi atau berbicara dengan bapak/ibu guru. Dengan bahasa yang tidak sopan, kalau bahasa jawa menggunakan bahasa "ngoko", dengan nada yang tinggi atau kasar terlihat seperti menantang, menganggap guru seperti temannya atau tidak ada batasan. Sedangkan dengan temannya mereka terbiasa menggunakan bahasa "ngoko", bahasa gaul, bahasa kasar, dll.
Apalagi sebagian dari mereka di lingkungan rumah juga tidak diajarkan atau tidak dibiasakan "unggah ungguh" baik dengan teman sebaya maupun terhadap yang lebih tua. Bahkan bapak/ibu guru juga banyak yang mengeluhkan hal tersebut.
Hal tersebut menjadi alasan saya mengangkat permasalahan tentang etika komunikasi. Etika komunikasi erat hubungannya dengan pendidikan karakter, pentingnya pendidikan karakter dan budi pekerti di sekolah adalah supaya siswa tumbuh dan berkembang memiliki kecerdasan bukan hanya akademik saja tetapi juga kecerdasan emosional. Diharapkan siswa memiliki kepribadian yang berakhlak dan berbudi pekerti, bisa menempatkan diri kepada siapa dan dimana mereka berada, serta mampu menghargai dan berperilaku sesuai dengan budaya Indonesia.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,