Beberapa alasan sbb :
1. Tingkat kemiskinan yang tinggi
Dampak kemiskinan terhadap pernikahan di bawah umur adalah bahwa, anak-anak perempuan yang hidup dalam keluarga miskin, hampir 2x lipat menikah sebelum berumur 18 tahun apabila di bandingkan dengan anak-anak perempuan dari keluarga dengan pendapatan keluarga yang lebih tinggi. Tingkat konsumerisne yang tinggi pada anak-anak atau remaja juga mempengaruhi.
2. Tingkat pendidikan yang rendah
Anak-anak perempuan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih sedikit yang menikah saat masih di bawah umur. Mendidik remaja perempuan menjadi faktor penting dalam meningkatkan usia perkawinan [supaya tidak menikah di bawah umur] di sejumlah negara berkembang termasuk di Indonesia.
3. Seks bebas pada remaja atau hamil sebelum menikah
Seks bebas pada remaja menimbulkan risiko kehamilan di luar rencana. Apabila sudah terjadi risiko maka mau tidak mau, pasangan remaja tersebut harus di nikahkan.
4. Pernikahan yang di atur oleh orang tua.
Beberapa akibat yang timbul dari terjadinya pernikahan usia dini atau atau sebelum usia dewasa adalah :
1. Kesehatan Ibu dan Bayi yang berisikoÂ