Penjualan tercatat sedari petik perdana hingga tidak produktif lagi total 12.6 ton, harga jual di tingkat petani fluktuatif Rp 2.500/kg, Rp 4.000/kg dan Rp 6.000/kg, jika di hitung rata2 di harga Rp 4.166/kg. Jadi pendapatan dari tanam mentimun total 12.600 kg x Rp 4.267/kg = Rp. 52.491.600,-.
Dari penghasilan tanam didapat laba Rp 52.491.600 - Rp 3.500.000 (invest) = Rp 48.991.600,- luar biasa cuannya dari tanam kedua di lahan yang sama, tanpa mengeluarkan biaya membuat bedengan, ajir, tebar pupuk kandang, pasang mulsa.
Keberuntungan ber-turut2 mereka bertani palawija didukung pemasaranya yang langsung ke juragan sayur mayur di pasar induk tanpa perantara tengkulak, adiknya pun menuturkan sering didatangi para tengkulak namun ditawar dengan selisih dua ribu rupiah, contoh di induk terima harga Rp 4.000/ kg, sedang para tengkulak mau beli di kebun dengan harga separonya Rp 2.000/kg dengan dalih harga lagi turun dan buat ongkir.Â
Penghasilan dari petani sayur mayur jika hasil panen tanaman kacang panjang dan mentimun mendapat harga jual di tingkat petani selalu diatas Rp 4.000/kg, bisa dipastikan dapat cuan gede, bisa beli motor dan perkakas rumah tangga serba baru, tertarik (SS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H