Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Catatan Kecil Menanti Kiriman Hadiah

26 Agustus 2015   21:03 Diperbarui: 27 Agustus 2015   23:01 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto, Baru dua bulan tapi ini menjadi sebuah penantian panjang. Iya baru dua bulan tapi penantian yang benar bena sangat membosankan. Jadi benar adanya kata banyak orang yang mengatakan bahwa menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Saya dan beberapa teman sedang mengalami suasana hati yang membosankan itu. “Menanti datangnya hadiah lomba menulis di blog “dayakanindonesia.com”, yang kata teman yang juga menjadi pemenang lomba penulisan hingga kini masih abu-abu, pekat.

Kebosanan dalam menantian ini kemudian memunculkan tanya sinis, “memberdayakan apa memperdayakan“, Ya kami para pemenang seolah telah terpedaya oleh janji janji penyelenggara lomba penulisan yang terus mengulur waktu. Mulai dari pengumuman pemenang hingga realisasi pengiriman hadiah. Perasaan seolah telah terpedaya semilirnya angin surga. Sekarang kami justru menjadi serba salah, serba bingung dan serba tak berdaya.

Kisah ini bermula penentuan pemenang lomba nulis blog dayakanindonesia.com yang molor dari ketentuan event: pengumuman akan diumumkan dua minggu kemudian sejak event ditutup (30/5), berarti akan diwartakan tanggal 15/6/2015.

Namun sampai akhir bulan Juni hingga masuk awal bulan Juli tak ada wartanya. Tentu menimbulkan tanya: ada apa? Wajar kan, setiap peserta lomba menanti kepastian penentuan pemenangnya. Dan akhirnya pada tanggal 9/7 diwartakan dan bermunculan berbagai komentar. Para peserta pemenang tentulah bersyukur dan mengklarifikasi ulang sesuai ketentuan, lalu menunggu.

Penulis pun gelar tikar duduk manis, namun seiring perjalanan waktu dua-tiga-empat minggu sampai kaki semutan tak ada kabar (9/7 – 9/8), diantara waktu itu, penulis mengirim email kembali intinya menanyakan realisasi pengiriman hadiahnya, tak ada respon.

Hingga di akhir bulan Juli masuk awal bulan Agustus tak ada kabar, hingga penulis memberanikan diri menghubungi COO dan Manager K’siana via inbox FB dan mendapat respon baik, namun setelah di tunggu satu minggu kemudian tak ada kabar realisasinya. Disela waktu tersebut, penulis menghubungi dan komunikasi dengan para peserta pemenang lainnya dari informasi didapat: biasanya satu bulan setelah pengumuman langsung direaliasi. Kemudian salah satu peserta me-forward email (10/8) pemberitahuan supaya mengirim ulang klarifikasi data pribadi, tentu penulispun kirim ulang data pribadi dan mendapat balasan supaya ditunggu sedang diproses diinternalnya.

Penulis gelar tikar kembali hingga satu minggu tak ada kabar, kemudian (18/8) penulis mengirim email intinya minta kepastian tanggal realisasinya, Alhamdulillah dapat respon baik, yakni permohonan maaf, pemberitahuan sedang diproses diinternal dan diminta menunggu kabar selanjutnya. Dan disusul tanggal 20/8 penulis mendapat email rencana realisasinya yakni antara tanggal 2 – 4 September 2015, Alhamdulillah dan terimakasih telah jelas waktunya.

Bila dihitung perjalanan waktu menanti pengirimannya mulai dari pengumuman sesuai ketentuan event (15/6) hingga (4/9) total : 74 hari dan 60 hari tanpa ada klarifikasi dari pihak penyelenggara dari tanggal (15/6) hingga 20/9/2015 baru dapat konfirmasi waktu akan realiasi hadiah, penulis pun gelar tikar duduk manis berdoa, semoga menjadi kenyataan, amin

Penulis sadar catatan ini ada kemungkinan bila ‘rewel’ bisa jadi diberi stempel di jidat: penulis tukang pengejar hadiah, tak sabaran, tak bersyukur, dan berisiko pula diblacklist. Namun bila tidak ditindaklanjuti yaa…sayang, wong hadiah itu kan sebuah perjuangan, doa dan berkah karuniaNya yang tidak semua peserta dapatkan. Dan apapun risikonya penulis terima, sebab penulis berharap kedepan penyelenggaraan lomba penulisan blog akan lebih baik dan waktu realisasi hadiah lebih berkepastian bila memungkinan cukup 2 minggu, clear.

Kenapa penulis ‘rewel’, begini saudara-saudara kaum kompasianer yang budiman dan dimana saja berada ini ceritanya: Setelah penulis membaca warta mendapat berkah nomor dua (9/7) tentu penulis mewartakan pada keluarga, saudara, dan pada narasumber penulis (Pak Ayo).

Pak Ayo pun ikut senang, oleh Pak Ayo saat silahturahim dan halal bihalal Nadhliyin di kampung penulis tinggal (23/7), di forum mewartakan pula penulis dapat hadiah ke dua, warta menyebar dengan cepat, secepat itu pula warga di kampung penulis tinggal jadi lebih mengenal dan tertarik dan bahkan kini mereka jadi ‘tukang ngintip’ kompasiana.com. kan…lumayan nambah page view blog kompasiana.com

Penulis tinggal di kampung dengan interaksi sosial gaya Banyumasan suka ceplas ceplos, membuat serbasalah penulis berinteraksi dengan warga kampung sendiri seperti di acara kondangan, pertemuan warga, ketemu di warung, mereka tanya “Sudah cair pak…bagi-bagi donk” penulis jawab “Belum, lagi nunggu kabar” mereka bukannya percaya malah bak wartawan dengan jurus 5 W-nya ‘mewawancarai’ penulis lalu setelah dijawab mereka memberi berbagai komentar, seperti ini: komentar meragukan ‘jangan-jangan hoax?’; komentar ikut bingung ‘masa lama sekali hampir dua bulan lho..Pak‘; ketika ada warga mendadak bertemu penulis, melontarkaan pertanyaa lucu ‘Pak… saya tak tanya hadiah sudah keluar apa belum lhoo..’ penulis ???; komentar mengecam ‘Mengurus KTP saja sekarang setengah hari selesai, masa kirim hadiah molooor’; komentar sejuk ‘Sabar Pak, pasti dikirim masa mau mempertaruhkan nama baiknya’; komentar provokator ‘Itu hadiah hak Pak…harus tanyakan kepastiannya!’ dan lainnya, tuh…khan penulis jadi salting.

Di lingkungan Internal malah lebih membikin pusing seperti nyokap, anak dan saudara pun ikut komentar. Mengantipasi itu penulis setiap hari cek email dan bahkan dua kali seminggu kala ke kota sempatkan mampir ke ATM dan Bank printout buku tabungan, lah…buat bukti belum terima nah..yang ini buat bengong mereka, dengan tatapan tak percaya “Bisa ya pak…lama sekali?”

Hingga akhirnya penulis sejak awal bulan Agustus 2015 sementara menarik diri dari interaksi di kampung seperti rapat RT, kegiatan tujuhbelasan, pertemuan rutin lainnya, kondangan di kampung sendiri diwakilkan, Ya..bingung setiap kali bertemu warga ‘diwawancarai’ dengan tatapan mata membuat salting. Yaa… mau jawab apa lagi?

Tentu lah penulis sedari awal tak lupa bersyukur atas berkah karunia-Nya dan terimakasih pula pada dayakanindonesia.com yang telah memilihnya.

Alhamdulillah penulis terobati ketika naskah tulisan penulis menarik perhatian kompas.tv, sila klik disini. Narasumber penulis jadi narasumber acara K’siana.TV lumayan narasumbernya dapat honor.

Sedang penulis bersyukur ikut numpang akomodasi gratis dan dapat kenang-kenangan 2 bh kaos + Topi dari kompas.tv, sst…itu pun yang minta narasumbernya buat penulis. beda kebijakan mungkin, ketika tulisan penulis di freez terpilih dan masuk di kompas cetak, lumayan dapat honor nulis.

Tulisan ini disamping uneg-uneg dan permohonan maaf yang tak terhingga pada pihak penyelenggara, Admin K’siana. Tulisan ini sekalian warta pada saudara, rekan, tetangga, warga yang suka ngintip blog K’siana, pengurus bank sampah bintang sembilan, dan kaum kompasianer, penulis sudah dapat kepastian realisasi hadiah antara tanggal 2 – 4 September 2015 semoga menjadikan maklum adanya (SS, Nts)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun