Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Catatan Kecil Menanti Kiriman Hadiah

26 Agustus 2015   21:03 Diperbarui: 27 Agustus 2015   23:01 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis tinggal di kampung dengan interaksi sosial gaya Banyumasan suka ceplas ceplos, membuat serbasalah penulis berinteraksi dengan warga kampung sendiri seperti di acara kondangan, pertemuan warga, ketemu di warung, mereka tanya “Sudah cair pak…bagi-bagi donk” penulis jawab “Belum, lagi nunggu kabar” mereka bukannya percaya malah bak wartawan dengan jurus 5 W-nya ‘mewawancarai’ penulis lalu setelah dijawab mereka memberi berbagai komentar, seperti ini: komentar meragukan ‘jangan-jangan hoax?’; komentar ikut bingung ‘masa lama sekali hampir dua bulan lho..Pak‘; ketika ada warga mendadak bertemu penulis, melontarkaan pertanyaa lucu ‘Pak… saya tak tanya hadiah sudah keluar apa belum lhoo..’ penulis ???; komentar mengecam ‘Mengurus KTP saja sekarang setengah hari selesai, masa kirim hadiah molooor’; komentar sejuk ‘Sabar Pak, pasti dikirim masa mau mempertaruhkan nama baiknya’; komentar provokator ‘Itu hadiah hak Pak…harus tanyakan kepastiannya!’ dan lainnya, tuh…khan penulis jadi salting.

Di lingkungan Internal malah lebih membikin pusing seperti nyokap, anak dan saudara pun ikut komentar. Mengantipasi itu penulis setiap hari cek email dan bahkan dua kali seminggu kala ke kota sempatkan mampir ke ATM dan Bank printout buku tabungan, lah…buat bukti belum terima nah..yang ini buat bengong mereka, dengan tatapan tak percaya “Bisa ya pak…lama sekali?”

Hingga akhirnya penulis sejak awal bulan Agustus 2015 sementara menarik diri dari interaksi di kampung seperti rapat RT, kegiatan tujuhbelasan, pertemuan rutin lainnya, kondangan di kampung sendiri diwakilkan, Ya..bingung setiap kali bertemu warga ‘diwawancarai’ dengan tatapan mata membuat salting. Yaa… mau jawab apa lagi?

Tentu lah penulis sedari awal tak lupa bersyukur atas berkah karunia-Nya dan terimakasih pula pada dayakanindonesia.com yang telah memilihnya.

Alhamdulillah penulis terobati ketika naskah tulisan penulis menarik perhatian kompas.tv, sila klik disini. Narasumber penulis jadi narasumber acara K’siana.TV lumayan narasumbernya dapat honor.

Sedang penulis bersyukur ikut numpang akomodasi gratis dan dapat kenang-kenangan 2 bh kaos + Topi dari kompas.tv, sst…itu pun yang minta narasumbernya buat penulis. beda kebijakan mungkin, ketika tulisan penulis di freez terpilih dan masuk di kompas cetak, lumayan dapat honor nulis.

Tulisan ini disamping uneg-uneg dan permohonan maaf yang tak terhingga pada pihak penyelenggara, Admin K’siana. Tulisan ini sekalian warta pada saudara, rekan, tetangga, warga yang suka ngintip blog K’siana, pengurus bank sampah bintang sembilan, dan kaum kompasianer, penulis sudah dapat kepastian realisasi hadiah antara tanggal 2 – 4 September 2015 semoga menjadikan maklum adanya (SS, Nts)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun