Pada peringkat 10 besar setidaknya ada 6 negara G20 yang menjadi kunci dan pemain utama dalam sektor perikanan. Sebut saja Cina (1); Indonesia (2), India (3); Amerika Serikat (5); Rusia (6); dan Jepang (7).Â
Keuntungan Dari Sisi Ekonomi
Setiap tahun jumlah populasi dunia meningkat yang berarti kebutuhan pangan akan melonjak naik termasuk konsumsi hasil laut. Indonesia memiliki keuntungan karena mampu menguatkan posisi tawar (bargaining position) kepada negara lain.Â
Dampaknya akan berkaitan dengan pendapatan nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Perikanan mengalami peningkatan luar biasa. Pada Desember 2021 PNBP mencapai 1 triliun rupiah
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Perikanan pada Desember 2021 ini diketahui sudah hampir mencapai Rp 1 triliun. Meningkat lebih dari 50 persen dari tahun 2020 yang mendapatkan Rp. 643,6 miliar (Sumber 3).
Seandainya Indonesia yang saat ini menjadi Presidensi G20 mampu menjaga tren positif ini maka peluang Indonesia sebagai poros maritim dunia semakin terbuka lebar. Ini karena banyak negara yang membutuhkan SDA dari Indonesia dalam pemenuhan pangan di masa depan.Â
Secara tidak langsung kesejahteraan nelayan pun akan membaik ditambah pendapatan negara juga meningkat.Â
Posisi Indonesia sangat diuntungkan saat ini, merujuk pada 10 negara dengan tingkat konsumsi ikan terbesar di dunia justru di dominasi oleh negara-negara di Asia yang berdekatan dengan Indonesia. Berikut data 10 negara dengan tingkat konsumsi ikan terbesar di dunia.Â
- 1. Cina sebesar 2.035.262,17 ton;
- 2. Myanmar sebesar 1.501.415,06 ton;
- 3. Vietnam sebesar 1.148.447,43 ton;Â
- 4. Jepang sebesar 730.783,86 ton;
- 5. India sebesar 486.967,03 ton ;
- 6. Malaysia sebesar 324.789,28 ton;Â
- 7. Meksiko sebesar 217.102,65 ton;
- 8. Pantai Gading sebesar 162.782,48 ton;
- 9. Indonesia sebesar 135.624,28 ton; dan
- 10. Mozambik sebesar 124.861,20 ton (Sumber 4)Â
6 negara teratas adalah negara di kawasan Asia yang memiliki kedekatan kerjasama ekonomi. Jika Indonesia berhasil memenuhi permintaan global, ini akan memberikan keuntungan secara finansial bagi negara kita.Â
Disisi lain Indonesia yang berada di jalur perdagangan laut internasional dimana menjadi jalur penting bagi yang melakukan perlintasan dari Asia Timur (Cina, Jepang, Korea Selatan) menuju India ataupun Timur Tengah.Â