Aku kagum dengan manajemen pengelolaan wisata di Pantai Tiga Warna yang terletak di Kabupaten Malang. Pantai ini selain indah namun juga memiliki aturan khusus yang bisa diadopsi.Â
Wisatawan yang ingin ke pantai 3 warna wajib melakukan reservasi terlebih dahulu karena pengelola menerapkan kuota kunjungan agar bisa tetap mengontrol keasrian lingkungan. Wajar ini karena wilayah pantau 3 warna masuk dalam wilayah konservasi.Â
Tidak hanya itu, wisatawan yang datang pun wajib di dampingi pemandu lokal serta ada pendataan terkait barang potensi sampah. Ini jarang ditemukan di tempat wisata lain.Â
Nyatanya ini efektif menekan sampah di kawasan wisata. Barang akan dicatat dalam kertas khusus dimana setelah selesai berkunjung akan dicocokkan kembali.Â
Seandainya ada sampah yang hilang atau tidak sesuai. Wisatawan akan diberikan sanksi denda sesuai aturan yang berlaku. Terbukti pengunjung jadi sadar lingkungan dimana sampah yang dihasilkan akan dibawa dalam tas kresek dan dibuang saat di pos masuk/keluar.
Langkah ini ingin aku terapkan juga di DSP Likupang. Tujuannya meski menjadi destinasi super prioritas, keasrian dan kebersihan harus tetap dijaga.Â
Tidak jarang wisatawan datang dan berperilaku buruk seperti membuang sampah seenaknya. Setidaknya jika ada aturan seperti ini bisa mengurangi masalah sampah yang kerap muncul di lokasi wisata.Â
- Terobosan Ketiga: Pengembangan Paket Wahana Air
Jika berkunjung ke Pantai Benoa yang ada di Bali, pikiran kita sudah tertuju untuk menjajal wahan air yang tersedia di sana. Wahana seperti Banana Boat, Flying Fish, Jet Ski, Snorkeling, Parasailing, Sea Walker atau Rolling Donut.Â
Wahana air ini akan menarik wisatawan sekaligus memperdayakan warga lokal. Keterlibatan warga lokal sangat penting agar mereka ikut merasakan dampak dari pengembangan wisata sekaligus meningkatkan perekonomian mereka.Â
Jika ini diterapkan, wisatawan akan merasakan sensasi keseruan yang berbeda saat datang ke Likupang. Disini Likupang tidak hanya menjual keindahan alam namun juga wahana air yang menantang, seru dan memacu andrenalin.Â
- Terobosan Keempat: Wisatawan Sebagai Agen Pelestari Lingkungan