Upaya yang dilakukan untuk membantu program yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Pemberian Tablet Tambah Darah ini bertujuan yang pertama untuk menjalankan program pemerintah tentang pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri dan untuk mengurangi kejadian anemia pada remaja putri saat menstruasi agar tidak mengganggu saat proses pembelajaran berlangsung dikarenakan saat menstruasi banyak remaja putri yang merasakan lesu, lemes, nyeri dan mengurangi konsentrasi saat belajar.(Kemenkes, 2017) (Indrawatiningsih et al., 2021).
Meningkatnya kadar hemoglobin pada perempuan usia 11-19 tahun juga dipengaruhi factor usia, status gizi, frekuensi menstruasi, asupan makanan sehari-hari, pola makan, mengkonsumsi tablet mineral, dan kegiatan bergerak atau olahraga ringan (Putra et al., 2020). Ketika remaja putri mengalami menstruasi akan mempengaruhi hemoglobin oleh karena itu, dengan mengkonsumsi tablet Fe dapat meningkat kadar tersebut. Dibuktikan dengan teori tablet Fe (TTD) mempunyai manfaat kepada remaja putri ketika sedang mentruasi hal ini dikarenakan kurangnya kadar zat besi. Saat menstruasi perempuan membutuhkan setidaknya tablet tambah darah satu miligram per hari demi menjaga keseimbangan dikarenakan saat menstruasi rata-rata darah yang keluar sebanyak 60 ml per bulan yang sama dengan 30 mg besi. Dengan konsumsi tablet Fe remaja putri dapat terhindar dari anemia atau pun mengobati anemia (Putra et al., 2020) (Suaib et al., 2024).
KESIMPULAN
Sebagian besar remaja putri belum memahami dengan benar tentang anemia, tetapi telah mendengar tentang istilah anemia dan diasumsikan sebagai kekurangan darah. Remaja putri menderita anemia disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, jarang mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, durasi tidur malam kurang dari 8 jam dan selalu tidur diatas jam 10 malam serta pengeluaran darah menstruasi yang cukup banyak. Seluruh remaja putri yang menderita anemia merasakan dampak seperti pusing, mata berkunang-kunang dan lemas. Remaja putri belum mengetahui tentang pencegahan anemia dan jarang mengkonsumsi tablet tambah darah (Aulya et al., 2022).
DAFTAR PUSTAKA
Aulya, Y., Siauta, J. A., & Nizmadilla, Y. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1377--1386. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Indrawatiningsih, Y., Hamid, S. A., Sari, E. P., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 331. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1116
Suaib, F., Rowa, S. S., & Adwiah, W. (2024). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 19(1), 71--76. https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.549
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H