"gimana kakak mau mengangkat telfonnya jika kakak tidak ada kuota, aisshh bunda kok tidak jelas si.
Karena tidak ingin terlalu banyak berfikir Nilam pun tidur karena kelelahan. Pagi nya Nilam bangun karena ada kelas online, ayah Nilam yang sudah melihat Nilam pun marah-marah kepada Nilam.
"Darimana saja kamu semalam?" ujar ayah Nilam.
"Dari rumah teman yah."
"Alahh bohong terus kamu, ayah telfon teman kamu katanya kamu tidak ada dirumah mereka" ucap ayah lagi.
"Aku dirumah kak citra yah, bunda sama ayah kan tidak ada nomor hp citra."
"Kamu fikir ayah tidak tahu kamu semalam jalan berdua sama cowo."
"Bunda sudah nungguin ber jam-jam tetapi kamu tidak datang, di telfon juga tidak di angkat lagi, apa guna nya itu hp" tambah bunda Nilam.
"Kok bunda bicara seperti itu, jelas-jelas bunda tahu kalau aku tidak ada kuota dan nomor aku tidak bisa menerima panggilan biasa karena eror" bela Nilam.
Bunda yang mendengar ucapan Nilam hanya diam dan mengomel kepada ayah tentang Nilam yang tidak menjempunya semalam.
"Dasar anak tidak tahu diuntung, masih segini saja kamu sudah berani kepada kami, apalagi jika kamu sudah besar. Mungkin kami akan di telantarkan oleh kamu, semua yang kamu mau sudah kami berikan. Hp baru kami kasih, tapi kamu malah seperti ini kepada kami."