Nilam adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia mempunyai dua adik perempuan, keluarganya terlihat sangat harmonis. Tetapi yang terlihat baik belum tentu di dalamnya baik juga kan? Suatu malam ketika Nilam sehabis pulang dari rumah temannya, Nilam merasa kebingungan karena orang tua nya tiba-tiba saja mendiamkan Nilam. Sedangkan sebelum dia pergi tadi orang tua nya masih bertegur sapa dengan Nilam.
"Bunda sudah pulang? dari jam berapa? (basa basi Nilam)". Tetapi bunda nya tidak mengindahkan pertanyaan dari Nilam, Nilam pun tidak ambil pusing, dia berfikir mungkin bunda nya sedang lelah setelah pulang  dari puncak. Nilam sekamar dengan adiknya, ia pun bertanya dengan adik keduanya yang bernama Risma.
"Risma(panggil Nilam) bunda kenapa? kok tadi kakak bertanya bunda diam saja.
"Kakak lupa menjemput bunda ya? bunda sedaritadi menunggu kak Nilam menjemputnya di halte, tetapi kakak tidak datang. Â Handphone kak Nilam di telfon juga tidak aktif".
Nilam yang mendengar Risma berkata seperti itupun kaget, dia lupa untuk menjemput bunda nya. Sepertinya bunda mendiamkan Nilam karena Nilam tidak menjemput bunda nya. Lalu Nilam bertanya kepada Risma.
"Ayah dimana Ris?"
"Pergi ke rumah temannya, sehabis menjemput bunda tadi ayah langsung pergi ke rumah temannya. Ayah marah kepada kakak karena bunda sudah menunggu lama di halte dan kakak tidak menjemput bunda."
"Tadi kakak sudah menunggu bunda di halte selama satu jam lebih, tetapi bunda tidak kunjung datang, jadi kakak pergi saja ke fotocopy untuk mengeprint tugas, dan antri nya lumayan lama."
"Kenapa nomor kakak tidak aktif?" kata Risma.
"Kamu lupa kalau kakak tidak ada kuota? Kartu kakak juga kan tidak aktif, bunda tahu kok kalau kakak tidak ada kuota dan nomor kakak tidak bisa di hubungi karena kartu nya tidak bisa."
"Aku tahu, tetapi tadi bunda bilang kalau kakak tidak mengangkat telfon dari bunda" ucap Risma lagi.
