Sigmud Freud: Psikoanalisis dan Dampaknya pada Pemahaman Kejahatan Korupsi
Pendahuluan
Sigmund Freud, seorang tokoh besar dalam dunia psikologi, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman perilaku manusia. Artikel ini akan membahas kehidupan dan konsep psikoanalisis Freud, serta mencoba mengaitkannya dengan konteks kejahatan korupsi.
Bagaimana latar belakang sigmud freud?
Sigmund Freud lahir pada tahun 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang merupakan bagian dari Republik Ceko. Freud memulai karirnya sebagai seorang dokter dan secara bertahap mengembangkan teori psikoanalisis, suatu pendekatan psikologi yang mengeksplorasi lapisan bawah sadar pikiran
Teori Psikoanalisis Freud
Freud membagi pikiran manusia menjadi tiga bagian utama: id, ego, dan superego. Id merupakan insting primitif dan hasrat, ego berfungsi sebagai pengatur realitas, dan superego menciptakan norma dan nilai-nilai moral. Teori ini menyoroti konflik batin dan dorongan-dorongan yang mungkin tidak disadari.
Penerapan Psikoanalisis pada Kejahatan Korupsi**
Psikoanalisis dapat memberikan pemahaman mendalam tentang motivasi individu yang terlibat dalam kejahatan korupsi. Misalnya, id yang didorong oleh keinginan instan dan hasrat material dapat mempengaruhi seseorang untuk terlibat dalam tindakan korupsi demi memenuhi kebutuhan pribadi.
Dinamika Kepribadian dan Korupsi**