„Suster segera datang membawa makananmu, nak“.
"Ayah dan Ibu bahagia melihat kondisimu yang semakin membaik".
„Perlu saya tutup hordeng jendelanya Pak?“; tanya Suster yang membawa makanan.
„Tidak usah Zus“; jawab Sukma lirih.
Suster hanya mengangguk dan tersenyum sambil meninggalkan kamar.
Â
Sukma memandang ke arah jendela sambil tersenyum. Senyum yang tak seorang pun bisa mengartikannya.
Â
***
Â
Pesan moral: "Dalam kehidupan di dunia yang fana ini, banyak sekali sukma-sukma yang lemah; bisa jadi dari saya, kamu atau dia. Hanya dengan melalui doa kepadaNya maka sukma kita akan kuat dan tidak sendiri".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!