Perlahan kubuka pintu kamar tidurku. „Selamat Siang Sukma!“.
„Mau kemana ?“ „Makan siang sebentar lagi diantar!“; ucap Perawat yang berpapasan denganku di koridor menuju ruang tunggu.
„Menghirup udara segar sejenak Zus!“. Beliau hanya tersenyum dan mengangguk mendengar jawabanku.
***
Langkah kupercepat melintasi taman Rumah Sakit tersebut. Aku takut bertemu dengan mereka yang mengenaliku. Kuambil jalan belakang, pintas dan perlahan menuju Pemakaman.
Anehnya, dalam perjalanan aku merasa kalau Sang Surya mengikutiku dan dedaunan dari setiap pohon yang kulewati seolah warnanya menjadi keemasan. „Indah sekali!“.
„Apakah ini yang dimaksud dengan suasana surgaNya ?“.
„Apakah aku akan bertemu ayah dan ibu disana?“.
Rasa keherananku belum terjawab ketika tiba-tiba aku merasa sudah berada di area pemakaman.
Terlihat di kejauhan, tiga orang sedang berbincang-bincang. Mereka terdiri dari seorang pria dan dua orang wanita.
Semakin dekat, semakin kukenal wajah pria yang tak asing lagi bagiku. Tetapi, siapakah kedua wanita tersebut ? Ibuku kah ? Jika ya lalu siapa wanita yang satunya lagi ?.