Mohon tunggu...
Fania indri ap
Fania indri ap Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Prodi Studi Agama Agama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keutamaan Umat Islam yang Tidak Dimiliki Umat Lain

6 Desember 2019   18:54 Diperbarui: 6 Desember 2019   19:12 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia oleh Allah SWT melalui wahyu.

Agama ini juga sebagai agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya yakni agama Yahudi dan Nasrani, yang mana agama islam hadir sebagai penengah untuk melerai konflik-konflik yang ada dalam kedua agama tersebut.

Umat islam sendiri adalah umat yang sangat diridhai oleh allah SWT, dan umat islam juga merupakan umat yang sangat adil, maksudnya adalah ia tidak terbawa dalam hal materialism dan tidak juga memikirkan alam ruhani sehingga tidak berpijak di bumi. Ia sangat dapat mengendalikan antara kedua hal tersebut dan menjaga keseimbangan dengan baik.

Lantas, jika agama islam dikatakan sebagai agama yang diridhai oleh allah, bagaimana dengan agama Yahudi dan Nasrani? Bukankah kedua agama tersebut juga merupakan agama yang diturunkan oleh Allah?

Dalam hal ini memang betul bahwa agama Yahudi dan Nasrani merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT secara langsung, namun pada dasarnya kedua agama ini berada dijalan allah, mengikuti semua ajarannya dan bahkan mentauhidkannya, hingga sampai suatu saat kedua agama tersebut berpaling dari jalan allah dan tidak mengikuti ajarannya lagi.

Dan allah pun langsung memberikan keduanya hukuman atas perbuatan yang telah dilakukannya tersebut. Contohnya ketika umat Nabi Musa as telah berpaling dari Allah dengan menyembah anak sapi, maka taubatnya adalah dengan cara membunuh diri mereka sendiri.

Berbeda dengan  agama Islam jika umatnya melakukan sebuah kesalahan, allah tidak memberikannya hukuman secara langsung melainkan memberi kesempatan untuk umatnya menyadari kesalahan tersebut dan memohon ampun kepadanya.

Akan tetapi pada hakikatnya semua manusia itu berbeda-beda. Tidak bisa kita paparkan dengan jelas mengenai semua umat Muslim akan masuk surga.

Apakah jika demikian umat agama Yahudi dan Nasrani tidak akan masuk surga? Mengenai surga dan neraka tidaklah dapat kita simpulkan secara gamblang persoalan tersebut, karena itu hanya menjadi rahasia allah dan hanya ialah yang tahu mengenai kedua hal tersebut, terlebih lagi itu merupakan sesuatu yang diluar kuasa kita dan kita tidak bisa menghakimi keduanya begitu saja untuk menentukan apakah keduanya masuk surga atau neraka.

Adapun hadits yang menjelaskan tentang keutamaan umat islam dibandingkan umat yang lainnya, yakni "Perumpamaan Kaum Muslimin dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nasrani seperti seseorang yang memperkerjakan kaum yang bekerja untuknya pada suatu hari hingga malam dengan upah yang di tentukan.

Maka di antara mereka ada yang melaksanakan pekerjaan hingga pertengahan siang, lalu ia tidak mau melanjutkan pekerjaan itu lagi dan berkata bahwa pekerjaan yang ia kerjakan itu biarlah tidak apa-apa.

Namun seseorang itu akan memeberikan upahnya jika mereka menjelesaikan pekerjaannya sesuai dengan persyaratannya, akan tetapi mereka tetap untuk menolak menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Setelah itu ia mempekerjaan dua orang setelahnya dan akan memberi upah yang sama, dan merekapun mengerjakannya hingga batas waktu shalat ashar lalu meminta upah yang sebagaimana telah di janjikan.

Dan lagi-lagi seseorang itu enggan memberikan upahnya dan menyuruh menyelesaikannya, lalu merekapun kembali menolak tawaran tersebut.  Hingga akhirnya ia mempekerjakan suatu kaum yang mengerjakan sisa hari.

Dan kaum itupun menyelesaikannya hingga terbenam matahari dan merekapun mendapat upah penuh termasuk upah dari kedua golongan tersebut. Itulah perumpamaan mereka dan mereka yang menerima cahaya (islam) ini". (HR. BUKHARI)

Maksud dari hadits diatas adalah, Kaum Muslimin disini sangat diutamakan daripada orang Yahudi dan Nasrani, karena orang muslimin tersebut patuh terhadap perintah yang telah diberikan kepadanya dan mengerjakannya dengan baik, alhasil merekapun mendapatkan upah sebagaimana yang telah dijanjikan.

Sedangkan orang Yahudi dan Nasrani tidak mengikuti perintahnya dengan baik, karena mereka melakukannya dengan setengah perjalanan dan lalu mengeluhkannya, sehingga mereka tidak mendapatkan upah pekerjaan tersebut sebagaimana yang telah dijanjikan.

Dalam hal ini, Allah SWT juga sangat tidak menyukai hal tersebut. Karena pada dasarnya, ia akan memberikan balasan kepada umatnya sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan dan bagaimana umat tersebut mengerjakannya.

Didalam Al-Quran pun dijelaskan mengenai keutamaan umat islam dibanding umat yang lainnya, pertama: "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah islam" (QS. Ali-Imran 3:19). Yang berarti Allah hanya meridhai agama islam yang ada disisiny tidak dengan agama lain, dan itu jugalah menjadi nikmat terbesar bagi umat islam.

Ayat yang kedua berbunyi: "Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka jangan sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya. Dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi". (QS. Ali-Imran 3:85). Didalam ayat ini juga diceritakan bahwa hanya agama islamlah yang akan diterima oleh Allah SWT. Dan selain itu mereka termasuk orang-orang yang rugi.

Jadi, berdasarkan hal tersebut diatas bahwa hanya agama islamlah yang diridhai oleh Allah SWT, agama yang juga akan diterima disisi Allah SWT. Yang mana sudah dijelaskan dalam hadits dan ayat Al-Quran tersebut mengenai keutamaan agama islam dibandingkan agama yang lainnya.

Namun kita juga tidak bisa semata-mata menghakimi kedua agama tersebut, membenarkan agama kita dan menyalahkan agama orang lain, memang benar sudah dijelaskan bahwa agama islam adalah agama yang diridhai disisi Allah SWT. Akan tetapi pada hakikatnya semua manusia itu berbeda-beda.

Tidak bisa kita paparkan dengan jelas mengenai semua umat Muslim akan masuk surga. Karena jika kita kembali kepada persoalan Surga dan Neraka hanya Allah SWT yang tau mengenai hal tersebut dan itupun hanya menjadi rahasianya, tidak ada seorangpun yang tau mengenai itu kecuali dirinya lah yang mengetahuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun