Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dua Jam Berkesan, Kotekatrip21 Goes to Broadway Alam Sutera

10 Juni 2024   12:23 Diperbarui: 11 Juni 2024   15:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat Kotekers makan siang |Foto: Indria Salim

Sementara menunggu kedatangan Mbak Ajeng yang masih "otw", kami bersembilan foto bersama persis di depan tulisan berwarna merah, "Broadway".

Antusiasme pengambilan foto dengan spanduk Kotekatrip-21 menjadi awal kegiatan. Berpose di depan ikon Broadway, semula mBak Gana dan saya meminta bantuan petugas Gerbang. Hasilnya beberapa frame kembar, dan pengambilan di luar harapan. Ukuran frame besar tapi subyek fotonya kecil. Untunglah ada tongsis Kang Bugi Sumirat yang menghadirkan dokumentasi keren.

Petugas menyampaikan pesan bahwa kamera besar tidak diizinkan dibawa masuk kawasan, namun pemotretan diizinkan dengan kamera HP.
Alasannya, tempat ini sering dipakai untuk pemotretan pre-wed, jadi kebijakan ini adalah untuk mencegah tujuan komersial. Okelah, kamera besar dititipkan di Gerbang.

Broadway Alam Sutera bukan area yang luas. Nuansa khas yang didesain mirip ujung kota New York ini kami nikmati dengan foto bersama di spot ikonik, juga selfie cakep sambil berunding cepat tentang spot dan tempat kami akan ngopi atau bersantap bareng.

Capitano Gelato, eksis sejak BAS berdiri |Foto: Indria Salim
Capitano Gelato, eksis sejak BAS berdiri |Foto: Indria Salim

Capitano Gelato yang ngeHits cukup kami tengok. Walaupun ini tempat menikmati gelato, tapi menyediakan snack ringan. Kami lanjut ke spot-spot unik lainnya. 


Spot mural yang persis di pojok persimpangan jalan, menghadap ke papan petunjuk jalan memberi kenangan penuh canda tawa bagi kami.

Membuat foto dan video dengan tongsis Kang Bugi, adalah bukti bahwa "bergaya di sini dilakukan oleh orang-orang muda seperti kami," kilah SiKreator video.
Memang benar, segelintir peserta termasuk saya termasuk kategori usia "muda" di kelompok lansia. Ini benar, kelompok usia 60-69 tahun disebut sebagai "Lansia Muda" (Inggris: "Young Old"), itu!

Berjalan pelan beriringan, ada yang di depan, di tengah, dan di belakang, kami berbincang sambil mengabadikan keberadaan kami di spot-spot menarik, boleh dikata setiap tempat di BAS itu instagrammable, baik di sepanjang jalan yang menghadirkan pemandangan warna-warni dan ragam desain bangunan.

Washroom yang ikonik dan fungsional, tentu kami kunjungi karena selain tampak unik, kami memang perlu masuk!

Melongok ke dalam Capitano Ice Cream, kami sepakat tidak ngeriung di sana, lalu lanjut ke ujung jalan yang disemarakkan dengan lukisan mural di sisi kanan, dan papan-papan petunjuk arah yang menarik. Di pojok persimpangan inilah peserta Kotekertrip21 bergaya "muda seperti kami," canda Kang Bugi Sumirat merespon salah seorang peserta, kalau tidak salah Mbak Mila yang nyeletuk, "di sini biasanya yang ramai berfoto adalah anak-anak muda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun