Semua tahu, lebih dari satu tahun ini kita berada dalam situasi serba pembatasan mobilitas, dan kegiatan berinteraksi dengan banyak orang. Ini berlaku juga bagi para siswa PAUD, siswa SD, dan anak-anak berusia lebih dini.
Menjaga agar anak-anak tetap sehat walau banyak kegiatan disarankan di rumah saja tentu bukan perkara mudah. Normalnya, anak-anak cenderung mudah bosan, apalagi selama masa PSBB dan semacamnya.
Belum lagi fakta isu mendasar yang mencakup wilayah nasional, siklus yang harus dipatahkan untuk mengatasi stunting dan ADB.
Acara ini menghadirkan empat orang pembicara, yaitu Dr. Dhian Dipo, Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Prof Sri Anna Marliyati, Ketua tim penyusun buku Isi Piringku 4-6 tahun dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) -- Institut Pertanian Bogor (IPB); Ir. Harris Iskandar, Widya Prada Ahli Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; dan Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia.
Acaranya sendiri berlangsung dari pukul 14.00wib sampai 16.30wib. Â
Webinar ini dihelat oleh Danone Indonesia dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, sekaligus mempertegas komitmen Danone dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah terkait gizi. Untuk kali ini, tema peringatan adalah Festival Isi Piringku.
Seorang teman mengomentari postingan instagram saya, "Lucu amaaat judul festivalnya!"
Jawab saya, "Iya sih, ini nama program pemerintah (Kementerian Kesehatan), dalam upaya memutuskan mata rantai stunting."