Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inspirasi di Masa Pandemi, Tetaplah Berusaha

11 Februari 2021   19:41 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:09 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenalnya sekilas, C terbuka dengan masukan saya, selain juga apresiatif dan antusias.

Pesanan hari ke-tiga, saya kurang puas karena rasa asinnya agak dominan, tetapi saya diam saja.

Nah, hari ke-empat pesanan saya mengesankan. Rupanya dia mendengarkan cerita saya sebelumnya tentang tahu isi ala isteri eks teman kantor saya -- isinya lebih krezz krezz, bumbunya seimbang dan mantap, gorengannya sempurna, dan tahan berjam-jam tanpa basi karena proses memasaknya "matang".

Saya katakan pada C, "Hari ini tahu isinya paling enak, sudah mirip bikinan isteri teman kantor saya!"

"Hahaaha, saya penasaran cara membuat tahu yang isinya seperti yang ibu bilang itu," jawab C ceria.

Makin hari tahunya makin nagih saja buat saya. Praktis saya setiap hari makan tahu isi, wuihihihi.
Iseng sekaligus menyemangatinya, saya mereka-reka logo versi "kw" sekaligus memberi nama merek tahu isinya, "Tahu Isi Mama AA".

C adalah seorang ibu berusia muda dengan dua anak kembar laki-laki yang periang seusia anak TK. Sulungnya bernama Ay, yang kecil bernama Ad. Itulah asal nama merek "Mama AA".

"Waduh, terima kasih Bu, semoga kelak saya punya toko makanan. Saya malah nggak kepikiran dengan nama yang ibu bikinin," sambutnya melalui WA.

"Ya, mimpi dulu kan nggak apa-apa, mbak. Mimpi itu adalah cita-cita," kata saya setengah mendoakan keberhasilannya menambah uang dapur dari rumah saja.

Meskipun mungkin banyak ibu-ibu yang berusaha, berkreasi dan produktif dengan tinggal di rumah, bagi saya sosok C itu menginspirasi.
Saya salut dengan semangat dan kreativitasnya di tengah kesibukan rumah tangga, mengurus dan mendampingi anak-anaknya, khususnya di masa prihatin karena pandemi.

Dia memanfaatkan keterampilannya memasak makanan rumahan-- tahu isi, pisang goreng, opor ayam, paket ayam geprek, paket nasi ikan tuna, semua terkesan mengalir begitu saja. Situasi kondusifnya, lingkungan tetangga memungkinkan bisnis skala rumah tangga ini lumayan dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun