Catatan penting, meski agak "out of topic".
Pak dan Bu Sastro ini bagi saya sangat menginspirasi. Mereka bukan kategori generasi milenial, bisa disebut "usia pensiun untuk pekerjaan fisik yang sangat aktif". Baru minggu ini mereka tampak dibantu oleh seorang asisten, pria  seusia anak mereka.
Saat saya agak letih, jajan di warung Pak Sastro memberi inspirasi bahwa usia bukan halangan untuk bergiat aktif, bahkan dengan keterampilan memasak dan dilakukan tanpa keluh, Pak Sastro dan isterinya selalu tersenyum, sikap yang melayani kepada para pelanggan.Â
Kekompakan mereka bekerja bahu-membahu, kadang memecut saya. Di saat lain kelembutan pasangan suami isteri itu menyentuh hati.
Warung Bakmi Pak Sastro ada di Jalan Binong, sebuah jalan penghubung antara tiga titik jalan perumahan Lippo Karawaci dan Binong.
Bakmi Jawa Pak Sastro buka pukul 18.00 hingga dagangannya habis -- sekitar pukul 23.00wib. Dengan lokasi kedai yang cukup strategis, istilah Jawanya "mangku dalan", yang artinya terletak tepat di jalan yang sibuk dan hidup, menghubungkan orang yang dari perumahan Ubud menuju dan balik ke arah jalan raya Binong, Tangerang -- kanan-kiri-depan-belakang ok.
Lokasi: Binong, Tangerang (berdekatan dengan Kampus Universitas Pramita)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H