Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Gelar Konser "Millennial Marzukiana", Jurus Ananda Sukarlan Hadapi "Global Proxy War"

20 Desember 2018   17:38 Diperbarui: 23 Desember 2018   13:33 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ki-ka) Charles Bonar Sirait (Moderator), CEO Lumina Kaya ID, Ananda Sukarlan, Ibu Rahmi (Putri Ismail Marzuki) |Kaya.ID

Mengenal dan Menggaungkan Karya Komponis Legendaris Ismail Marzuki

Bila Anda ditanya, lebih familier dengan lagu "Selendang Sutra", "Melati di Tapal Batas", "Gugur Bunga", "Halo-halo Bandung", dan "Indonesia Pusaka", atau menyebutkan judul-judul lagu ciptaan Ismail Marzuki ? Penulis sendiri lebih hapal dengan lagu di atas, dan dapat menyanyikannya. Generasi milenial mungkin lain lagi jawabannya, pun faktor penyebabnya.

Ananda Sukarlan "Si Jenius Musik" menciptakan banyak karya musik yang sudah dimainkan oleh ratusan musisi internasional. Karya-karyanya yang membuat masyarakat dunia musik klasik internasional mengenal Indonesia karena sebagian besar mengambil dari musik Indonesia, dan menciptakannya menjadi musik klasik yang merupakan hal berbeda dari musik klasik yang sudh dikenal di negara asal usul komponis dunia, Wolfgang Amadeus Mozart di Salzburg (Austria), dan Ludwig van Beethoven di Jerman, serta negara lainnya, termasuk Korea.

Mengawali tahun baru 2019, tepatnya pada tanggal 13 Januari yang akan datang, Anada Sukarlan dan orkesnya akan menggelar Jakarta New Year's Concert, bertempat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Bertemakan Millennial Marzukiana, konser ini melibatkan 5 pemusik milenial Indonesia terbaik, serta beberapa pemain luar negeri yang akan menjadi lead dari setiap bidang instrumen yaitu harpa, piano, biola. Konser juga menampilkan satu solois dan satu tenor.

Pencetus istilah Musik Sastra Indonesia ini menjelaskan ada beberapa tujuan dari penyelenggaraan Konser yang terinspirasi dari cinta klasik "Bing Crosby dari Kwitang" -- Ismail Marzuki, yaitu:

Mengusung musisi Indonesia terbaik kelahiran tahun 1990-an dalam penampilan orkes yang melodi-melodinya diambil dari karya-karya terkenal Ismail Marzuki, komponis yang menciptakan melodi terindah.

Di masa mendatang komposisi ini bukan hanya memakai instrumen tertentu tapi bisa beragam. Kita perlu tahu bahwa musik klasik Indonesia sudah sedemikian majunya dan musisinya adalah generasi milenial. Komposisi ini bisa dibawa ke luar negeri karena musik klasik itu adalah bahasa universal.

"Salah satu cita-cita saya adalah memperkenalkan karya-karya Ismail Marzuki ke ranah musik klasik internasional dengan cara membuat komposisi untuk orkes dan solois dari semua instrumen. Saat ini sudah tercipta Piano Concerto, Violin Concerto, dan bagian pertama dari Harp Concerto," ujar Ananda.

Di bawah ini salah satu karya serial "Rapsodia Nusantara No 1" oleh Ananda Sukarlan. Untuk apresiasi saja, karena komposisi seri ini tidak termasuk dalam konser 13 Januari yang akan datang.


Memenangkan Proxy War Secara Positif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun