Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gangguan Makan pada Anak, Dampak dan Penyebabnya

24 Oktober 2018   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2018   08:07 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tujuan Pemberian Makan |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya

Neophobia, suatu bentuk penolakan anak terhadap makanan baru. Meskipun tampak menguntungkan karena dapat menghindarkan anak dari makanantidak sehat, neophobia tetap harus ditangani karena dapat berlanjut pada penolakan berkepanjangan.

Picky eater, yaitu bila anak sering menolak untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan dalam jumlah cukup. Dalam hal ini, anak masih mau mengonsumsi minimal satu macam dari setiap kelompok makanan. Misalnya, ia menolak nasi namun masih mau makan roti.

Selective eater adalah anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu. Misalnya, ia sama sekali tidak mau mengonsumsi karbohidrat. Selective eater dapat mengakibatkan risiko defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.

Parental misperception, yaitu anak yang menurut anggapan orang tua bermasalah dalam hal makan, namun setelah dianamnesis lebih lanjut ditemukan bahwa orang tua sudah menerapkan tata kelola pemberian makanan (feeding rules) dengan benar, dan anak memiliki status gizi baik.

Dampak Gangguan Makan

Gangguan makan berdampak pada berat badan yang tidak naik juga akan berdampak pada tidak bertambahnya lingkar kepala, yang artinya otak anak tidak berkembang maksimal.

Dampak dari gangguan makan yang tidak diatasi antara lain gangguan pertumbuhan fisik: resiko gagal tumbuh, gizi kurang, gizi buruk, stunting.

Gangguan kesehatan, antara lain anak menjadi rentan terhadap infeksi, kekurangan vitamin dan mineral.

Gangguan perkembangan anak, termasuk antara lain gangguan kognitif, gangguan perilaku, cemas dan kelainan makan pada anak & remaja.

Kekurangan zat gizi mikro, yang bisa menyebabkan rabun senja, anemia, dan alergi.

Sesi Tanya Jawab            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun