Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gangguan Makan pada Anak, Dampak dan Penyebabnya

24 Oktober 2018   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2018   08:07 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluhan utama masalah gangguan makan pada anak |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya

Zat gizi untuk pertumbuhan |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya
Zat gizi untuk pertumbuhan |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya
Dari segi jenis makanan, idealnya harus mencukupi kebutuhan anak akan zat gizi makro, dan mikro. Zat gizi makro itu fungsinya sebagai sumber energi; regenerasi sel, dan kebutuhannya dalam satuan jumlah gram. Zat gizi makro didapat dari karbohirat (beras, kentang, gandum), dan protein yang terdapat pada daging, telur, atau ikan.

Zat gizi mikro berfungsi untuk memproduksi enzim metabolisme, dan ini adalah sumber vitamin, mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, yaitu satuan mg. Zat gizi mikro didapat dari lemak, protein, dan vitamin A, D, E, K, B kompleks, C, Fe, Zn, Mg, Se (buah dan sayur) yang untuk sementara waktu diberikan sebagai perkenalan, jadi sedikit saja.

Penyebab Gangguan Makan pada Anak

Kurangnya pengetahuan orangtua mengenai empat aspek cara pemberian makan yang benar, yaitu (1) tepat waktu, (2) kuantitas dan kualitas makanan, (3) penyiapan dan penyajian yang higienis, serta (4) pemberian makan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak dengan menerapkan feeding rules. Faktor lainnya antara lain paparan makanan pada usia dini, tekanan dalam proses makan, tipe kepribadian, dan pengaruh lingkungan.

Kurangnya latihan otot mulut untuk mengunyah; adanya kelainan penyakit; makan yang tidak teraut jadwalnya; dan durasi makan melebihi waktu maksimal 30 menit -- antara lain karena membiarkan anak makan sambil bermain; jenis dan jumlah makanan tidak sesuai usia; kebiasaan membiarkan anak makan sambil bermain. Hasil penelitian menunjukkan 85,6% gangguan makan pada anak di Indonesia disebabkan oleh hal tersebut di atas.

Ada juga temuan dari hasil penelitian tahun 2011 yang diadakan oleh 11 dokter anak di 11 kota berbeda, meneliti bayi berusia 6 bulan -- 3 tahun yang tidak mau makan dimasukkan dalam kategori inklusi. Sebanyak 80% di antara mereka terbukti disebabkan oleh jadwal makan yang tidak teratur.

Kasus lain, tanpa disadari oleh para orang tua, anak-anak merekam perilaku mereka. Pola preferensi orang tua terhadap makanan tertentu diikuti oleh anak. Akibatnya asupan gizi makanan anak tidak berimbang. Maka anak yang hanya memilih jenis makanan tertentu (picky eaters) harus diintervensi, dan ini demi kebutuhan anak untuk mendapatkan gizi seimbang.

Keluhan utama masalah gangguan makan pada anak |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya
Keluhan utama masalah gangguan makan pada anak |NUB-dr Aisyah Nur Wijaya
Fenomena Terkait Gangguan Makan pada Anak

Inappropriate feeding practice adalah masalah makan yang disebabkan oleh perilaku makan yang salah ataupun pemberian makanan yang tidak sesuai dengan usia.

Small eaters adalah terminologi yang dipakai untuk anak dengan keluhan makan sedikit, status gizi kurang, dan feeding rules benar. Small eaters berisiko mengalami gagal tumbuh karena asupan yang kurang. Penanganan bagi anak yang mengalami gagal tumbuh adalah diberikan asupan untuk meningkatkan densitas energi dan nutrien, dan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Food preference, mencakup keluhan pilih-pilih makan atau penolakan terhadap makanan tertentu. Dalam hal ini ada tingkatannya, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun