Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ini Dusta Siapa?

29 September 2018   10:47 Diperbarui: 29 September 2018   11:00 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lecehkan semuanya kecuali liurnya sendiri.

Sekumpulan burung nasar terus berkoak.

Tatkala kultus mengabur gelap.

Tudingkan istana musababnya.

Mencekal kaki yang ingin pulang kembali.

*

Alkisah burung nasar mengarang.

Sang pujaan terkena titah di tanah orang.

Harus mendekam dalam pelarian.

Sekumpulan burung nasar berkoak, "Ini permukatan jahat istana."

Kerumunan burung gagak pun berkepak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun