Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Nyata Belanja di Bulan Ramadan

9 Juni 2018   18:49 Diperbarui: 9 Juni 2018   18:57 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kami yang ada di ruangan itu tak bisa menahan ketawa, padahal bukan bermaksud menertawai kemalangannya.
*

Setelah tertawa, suasana hening sejenak.

Ane memecahkan kesunyian. Berdehem, lalu bilang kalau dia juga turut prihatin atas hilangnya dompet isterinya Andri.

"Pembantu di rumah, Yu Nem kalian tahu kan -- dia juga barusan terkena musibah. Nggak tahu kapan dia perginya, tahu-tahu dia seperti dari luar. Kupikir dia barusan ke pasar dan belanja cepat buat oleh-oleh pulang kampung. Kutanya dia dari mana, dia seperti cuek. Tampaknya buru-buru banget masuk ke kamarnya. Kupikir apa dia sedang kebelet ke kamar kecil atau gimana, ya udah sementara kubiarin aja dia begitu."

"Apa yang terjadi?" Andri menegakkan duduknya.

"Hmmm ... aku masih baca-baca brosur kue di teras, Yu Nem ngibrit ke luar pagar. Aku bengong karena dia benar-benar seperti ada yang dikejar. Hmm errrr .. nggak nyangka dia itu kena pengaruh hipnotis! Dia masuk kamar itu untuk ambil buku tabungannya. Aku sih sudah kasih dia THR-nya jauh hari biar dia bisa ngatur uangnya untuk apa. Lalu pas dia ngibrit kembali ke luar rumah itu, dia ke bank dan agak jauh dari rumah, kuduga pelaku hipnotis sudah menunggunya. Kena dia. Yang diambil itu malah termasuk gaji bulanan yang dia tabung selama ini, plus THR pula. Aku mendadak ikut lemas dengar ceritanya. Mirisnya, Yu Nem baru sadar setelah pulang dengan tangan kosong. Dia panik masuk ke kamar, lalu menunjukkan padaku kantong kresek berisi batu. Batu doang! Yu Nem bilang, tadi dia bawa batu itu yang adalah titipan orang yang nungguin dia ambil uang di bank."

*

Di ruang itu, semua mulut serasa terkunci.  

#HatiHatidanSelaluWaspada -- Salam, Indria Salim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun