Melantun Senja
Matahari tenggelam ke peraduan
Kedipkan mata kepada Rembulan
Tugasku usai hari ini
Lalu, mengerling kepada pepohonan
Tidurlah, kawan
Esok kubangunkan kau dalam kehangatan pagi
*
Rembulan beringsut genit
Kini pamerkan sisir emasnya
Jadikan langit temaram
Biarkan bintang kejora lantunkan sepi
Tunjukkan empati kepada para pecinta galau
Redamkan resah kekasih terpisah
*
Hidup kadang seuntai lamunan
Pun harapan dan impian
Khayalan mengaburkan kenyataan
Semu dan nyata silih berganti
Bagai roda yang berputar
Hari ini di Utara, esok di Selatan
*
Lupakan kengerian senja sepi
Nikmati saja
Bagai rinai hujan pagi
Teriring kicauan burung kenari
Nikmati saja
Pun bila secuil iri mengiris ulu hati
*
Cahaya siang usai sudah
Pun rerumputan di seberang tampak menggoda
Kian mengabur dalam kelam bayangan
Taman hati mengering nyeri
Merindukan kemericik anak sungai mengalir
Sedangkan kemarau tampak berkilau
Luapkan fatamorgana meluas
Walau hari berganti
Nikmati saja
Nikmati saja :: @IndriaSalim ::::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H