Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Optimalisasi Manfaat dan Kemudahan Layanan Kesehatan dengan Mobile JKN-KIS

2 Oktober 2017   00:37 Diperbarui: 2 Oktober 2017   13:00 2527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irfan, Staff Ahli Direksi Bid. Komunikasi Publik & Partisipasi Masyarakat - menjawab pertanyaan Kompasianer |Dokpri

BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi mobile JKN pada tanggal 17 Juli 2017 (soft launch). Aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah akses data bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di seluruh Indonesia.

Latar Belakang peluncuran aplikasi ini, berdasarkan evaluasi salah satu indikator 2016, ketika customer survey index indikator target 79%, 78,6%. Sedangkan Faskes: targetnya adalah 77% -- dan pencapaiannya sebesar 76,7%. Dari sini BPJS Kesehatan melihat perlunya IT bisa mendukung itu semua.

Maka dibuatlah suatu sistem yang dapat mendukung pencapaian tadi. Dalam pengembangannya, melalui SK Direktur TI tahun2016 -- diluncurkanlah Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Mobile JKN dibuat dalam 5 sasaran manfaat:

1.Mudah melakukan pendaftaran. Juga mengubah data pribadi atau melakukan pengkinian data, mengubah kelas, dsb. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

2.Peserta mudah mendapatkan akses informasi tentang kepesertaan.

3.Informasi tagihan, harus bayar berapa, tahun ke berapa. 

4.Kemudahan untuk mendapatkan pelayananan di Faskes.

5.Masyarakat dimudahkan dalam menyampaikan keluhan, meskipun ada fasilitas 1500400.

Selain itu, fasilitas fitur sedang dalam pengembangan. Salah satu kemudahan lamngsung terhubung dng 1500400. Otomatis terhubung 24 jam. Sebelum menjadi peserta sampai menjadi peserta.

1.Mendapatkan info ttg JKN. Bagaimana penduduk Indonesia blm jadi peserta. Maka aplikasi JKN bukan hanya untuk peserta tapi seluruh penduduk.

2.Kalau peserta sudah tahu, sudah mendaftar, maka dia akan mengetahu besarnya tagihan. 

Setelah membayar tagihan, peserta akan mendapatkan kartu identitas. 

3.Tahu bagaimana cara memanfaatkan agar antisipatif. Cara mengajukan klaim, dsb.

4.Dari pengetahuan itu, bagaimana cara penggunaannya di lapangan.

5.Peserta juga dimudahkan dalam mengajukan keluhan kesehatan atau pun keluhan layanan kesehatan.

Gunadi, Deputi Direksi Bid. Operasional TI, Memberikan Pemaparan tentang Aplikasi Mobile JKN |Dokpri
Gunadi, Deputi Direksi Bid. Operasional TI, Memberikan Pemaparan tentang Aplikasi Mobile JKN |Dokpri
Fitur-fitur di mobile JKN yang tersedia, ada beberapa modul, yaitu:

- Administrasi kepesertaan, pendaftaran dan mutasi, modul layanan kesehatan, dan cara pendaftaran di FKTB.

- Saat daftar di Puskesmas, maka saat mendaftar dia akan tahu terdaftar dalam no urut berapa, akan dilayani pada jam berapa. Untuk ini diturnya sedang dikembangkan. Kemudian, saat dirujuk dari faskes tingkat 1, ke faskes lanjutan. Dari puskesmas ke RS. Ada juga screening kesehatan.

- Pembayaran iuran. 

- Modul pelayanan peserta. Online. Chat board, feedback (bagaimana layanannya, dsb.).

- Layanan tentang faskes, rumah sakit yang terdekat, konsultasi interaktif (konsultasi ke dokter).

Irfan, Staff Ahli Direksi Bid. Komunikasi Publik & Partisipasi Masyarakat - menjawab pertanyaan Kompasianer |Dokpri
Irfan, Staff Ahli Direksi Bid. Komunikasi Publik & Partisipasi Masyarakat - menjawab pertanyaan Kompasianer |Dokpri
Apakah setiap RS punya tim monitoring sistem? 

Maintenance system aplikasi ada di kantor pusat. Para user di faskes/ kantor cabang adalah sebagai klien. Mereka siapkan infrastuktur saja atau jaringan komunikasi datanya saja. Ada fungsi IT helpdesk di setiap Kantor Cabang. Tanggung jawab IT Helpdesk ini adalah kepanjangan tangan Direktorat IT. Mereka bertanggung jawab dalam melakukan sosialisasi tentang sistem, serta dalam hal menangani keluhan dalam kapasitas sebagai layer pertama apabila terjadi keluhan di sistem pengguna (user system).

Muiz (Asisten Deputi Bid. PKTI) memaparkan dari Segi IT oleh Muis |Dokpri
Muiz (Asisten Deputi Bid. PKTI) memaparkan dari Segi IT oleh Muis |Dokpri
Fitur-fitur Aplikasi

Ada 16 fitur yang bisa dimanfaatkan pada aplikasi Mobile JKN, antara lain Fitur Pindah Faskes, Fitur Perubahan Identitas, dan Fitur Pindah Kelas. Fitur pada aplikasi Mobile JKN ini akan terus dikembangkan dan diperkaya dengan fitur-fitur lain yang menjawab kebutuhan peserta demi mendapatkan pelayanan optimal dan semakin berkualitas.

Fitur yang ada adalah bentuk kemajuan yang sangat signifikan. Pun peningkatan kerja sama dengan mitra. Sebagai catatan, Faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan memang layak dan memenuhi persyaratan dasar dan prinsip. Faktanya, di tahun 2014 awalnya BPJS bekerjasama dengan sekitar 1600 Rumah Sakit. Kini (September 2017), BPJS Kesehatan sudah bekerja sama dengan 2200-an Rumah sakit, dan sejumlah 1200 di antaranya dalah RS swasta. Peningkatan jumlah kerja sama dengan Rumah sakit ini signifikan, apalagi mengingat bahwa ada jauh lebih banyak RS swasta yang sudah bekerja sama dibanding dengan RS Swasta yang belum bekerja sama.

Dalam hal ini, BPJS memberikan alasan bahwa proses kerja sama memerlukan syarat syarat prinsip yang harus dipenuhi oleh pihak Rumah Sakit, misalnya soal kredensial, masa berlaku izin praktik dokter, dan sebagainya. Akan halnya isu tentang pola pembayaran, itu lebih terkait dengan kewenangan Kementrian Kesehatan. Perlu dikemukakan bahwa sampai saat ini BPJS Kesehatan sudah mencapai target 80% kerja sama dengan rumah sakit, sementara di lain pihak target jumlah peserta yang tercapai adalah 70%.

Menurut data dan fakta, selama periode tahun 2014-2016 jumlah pemanfaatan fasilitas JKS adalah sebanyak 400 juta lebih. Ini mencakup pemanfaatan di Faskes tingkat 1 (FKTP); Puskesmas; Praktik Dokter Perorangan; Klinik Pratama; RSD Pratama; dan pelayanan rawat inap RS.

Data periode tahun 2016, BPJS Kesehatan memfasilitasi sebanyak 9.000.000 (sembilan juta) peserta dengan penyakit kronis, termasuk operasi jantung. Menariknya, 50 persennya adalah mereka dengan kasus penyakit jantung, dengan biaya perawatan mencapai triliunan rupiah. Bisa dipahami karena biaya sekali operasi saja adalah sekitar Rp 150 juta.

Meskipun disadari bahwa peningkatan pelayanan BPJS Kesehatan terus disempurnakan, namun program ini sungguh memberi pemanfaatan besar. Semua apa yang tidak ada yang sempurna, namun coba kita bayangkan andaikata BPJS Kesehatan libur sehari saja, betapa banyak pasien yang bingung bagaimana urusan mereka terpenuhi.

Dua penyakit kritis tertinggi adalah penyakit ginjal. Pelayanan hemodialisis, rata-rata sekali cuci darah memerlukan biaya sebesar Rp 5.000.000, sementara dalam seminggu mereka sedikitnya harus menjalani 2 kali cuci darah, maka artinya sebulan total cuci darah adalah sebanyak 8X, dan itu sepanjang hayat. Thalassemia Hemofilia, belasan juta rupiah, dia ditanggung seumur hidup. Suatu saat BPJS Kesehatan melakukan pengecekan, dari 100% pasien Thalassemia Hemofilia di Tangerang, mereka semua adalah adalah pasien JKN, padahal sebagian di antara mereka sebelumnya adalah bukan peserta.

Program JKS menyadari perlunya terus meningkatkan pelayanan. Maka diperlukan umpan balik dari masyarakat dan semua pihak terkait, dan itu akan sangat membantu bila kasus-kasus dan masukan segera disampaikan, yang kemudian akan menjadi bahan perbaikan dan evaluasi sebagai tindak lanjut peningkatan mutu layanan.

Aplikasi mobile JKN dapat diunduh melalui Google Play Store untuk ponsel berbasis Android, atau Apps Store di ponsel IOS. Aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran sebagai peserta baru pada program JKN-KIS, dan ini tanpa harus mengantre di kantor BPJS Kesehatan. Aplikasi ini terintegrasikan dengan nomor BPJS Kesehatan Care Center 1500-400

Selain itu, ada lebih dari sepuluh fitur lain yang tersedia, antara lain fitur untuk memudahkan Anda menikmati layanan BPJS Kesehatan mulai dari fitur Informasi JKN, fitur Peserta, fitur Lokasi, fitur Pembayaran, nomor Care Center fitur catatan pembayaran serta fitur pengaduan keluhan, dan ini semua otomatis terhubung dengan Care Center 1500400.

Untuk pemahaman bagi semua penduduk, BPJS melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, antara lain koran dan televisi di perkotaan, radio di wilayah pelosok, kunjungan langsung, juga komunitas blogger. Meskipun BPJS Kesehatan baru berlangsung kurang dari 4 tahun, dibanding yang belum tahu tentu akan lebih banyak yang sudah tahu soal JKN ini.

Rencananya Mobile JKN akan diluncurkan penuh pada bulan Oktober 2017. Pengembangan aplikasi BPJS Kesehatan Mobile adalah wujud nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses dan pelayanan optimal bagi peserta dan seluruh penduduk Indonesia. Bagi para peserta BPJS Kesehatan, ini memudahkan mereka mengakses beragam informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan secara cepat, mudah, dan praktis kapan saja, di mana saja.

Mari kita bahu-membahu bekerja sama dan saling peduli. Mari kita optimalkan kemudahan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan melalui pemanfaatan fasilitas dalam genggaman – aplikasi Mobile JKN. :: @IndriaSalim

Referensi: bpjs-kesehatan.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun