Sesi demo senam ini sangat seru, diikuti oleh ratusan hadirin yang sebagian besar usia 40 tahun ke atas. Instruktur senam memberikan aba-aba diiringi musik, sementara dr. Ade Tobing memberikan penjelasan manfaat setiap gerakan dan posisi senam yang diikuti peserta.
Osteoporosis bukan nama yang asing bagi telinga kita, namun setelah menghadiri pemaparan para ahlinya pada Dialog Interaktif di Kemenkes itu, ternyata banyak sekali hal yang perlu kita ketahui, kita sebar luaskan, dan kita implementasikan demi pencegahan penyakit yang tergolong “silent desease” ini. Disebut “silent desease” karena Osteoporosis tidak menunjukkan gejala awal, yang adalah berbeda dengan Osteoarthritis yang menunjukkan beberapa gejalanya.
Sebagai pengingat, berikut informasi penting di antara banyak informasi utama lainnya.
Waspadai "silent desease" krn tidak menunjukkan gejala - salah satunya itu osteoporosis yg mengurangi kualitas hidup.
Makanan berkalsium tinggi: telur, susu, keju, ikan (teri), tempe, sayur & buah tertentu. Itu untuk cegah osteoporosis.
Cegah & Lawan Osteoporosis dengan gizi seimbang, jauhi rokok, cukup kalsium, olahraga baik, benar, tertib, teratur (BBTT).
Sekali alami patah tulang, dalam setahun pasien 50% berisiko patah tulang yang ke-2.
Olahraga jalan kaki merupakan investasi kepadatan massa tulang, khususnya sebelum usia 20-30 tahun.
Satu dari setiap 3 perempuan di atas usia 50 tahun berisiko terkena osteoporosis
Satu dari setiap 5 pria di atas usia 50 tahun berisiko terkena osteoporosis