"Dipindahin, nanti jadi kodok," kata Kaesang yang disambut tawa penonton "Mata Najwa" di studio.
[caption caption="Berdua saja dengan Melody0Jkt48 | Foto: FB Kaesang Pangarep"]
Ngakak habis bersama Kaesang dan Gibran
Ternyata pada perbincangan itu, Mata Najwa menghadirkan JKT48 sebagai “kejutan buat Kaesang”. Tak pelak Kaesang menyambut kesempatan selfie dengan Melody – JKT48. Dengan tanpa malu-malu Kaesang menyatakan hanya ingin foto bareng berdua dengan Melody-Jkt 48, dan menyingkirlah Gibran dan Najwa Shihab dari pose foto itu. Nyatanya, Kaesang hari ini mengunggah foto berduanya dengan artis JKW47, dengan komentar ngebanyol khas dia, “Sengaja diupload”.
Gibran berbeda dengan Kaesang, juga musik kesukaan mereka. Gibran suka heavy metal seperti ayahnya,
Gibran meledek adiknya, mengatakan kalau Kaesang sering mention JKT48, tetapi nggak pernah dibalas. Menurut Gibran lagi, Kaesang sudah lama ngefans JKT48
Lalu Kaesang menimpali, “Bapak heavy metal, saya heavy rotation aja deh,”begitu katanya sambil terkekeh.
Santai tapi lumayan serius rupanya, seperti yang terungkap dari tulisan di diarynya --- misterkacang.blogspot.co.id, “Gue tipe orang yang membedakan antara “suka” dan “jatuh cinta”. Gue orang yang gampang banget untuk suka sama seseorang. Maksud gue tentang “suka” itu nggak jauh dari luarnya saja atau karena wajah cantik yang dia punya. Tapi untuk jatuh cinta itu beda, ini makhluk bisa tiba-tiba mucul di hati gue kapan aja tanpa ada alasan apapun. Mau muka cantik atau jelek, orangnya ngeselin atau gimana pun, rasa jatuh cinta ke cewek bisa aja muncul di gue kapan aja. Tapi ini sangatlah jarang terjadi di gue. Tapi nggak tau kenapa, akhir-akhir ini, makhluk ini mulai muncul lagi di gue.
Tapi untuk kali mungkin sedikit beda. Gue bakalan butuh waktu sebelum gue bisa ngomong,” Gue sayang lo”.
Mata Najwa malam itu berakhir seru dan mengundang banyak gelak tawa karena Najwa “memaksa” Kaesang membuktikan pengakuannya bahwa sesibuk apapun Presiden, dia tetap bisa sewaktu-waktu menerima telepon dari Kaesang. Tentu telepon diterima lebih dulu melalui ajudan Presiden. Dan terjadilah apa yang harus terjadi, pemirsa Mata Najwa menyaksikan dan mendengar sendiri percakapan spontan orang nomor satu di republik ini dengan anaknya, dan pembawa acara yang memanfaatkan momen langka komunikasi on the spot Kaesang dengan Sang Presiden.