Menulis harapan
Menulis kekejaman
Menulis keberhasilan
Menulis pembunuhan
Dan menulis dirinya menuju kematian
*
Saudaranya mengira dia sudah kenthier
Tak satu tulisan pun yang pernah terbit
Tak ada namanya terpajang di media massa
Bukan pula pemenang lomba menulis
“Saudaraku perlu ahli penyakit jiwa,” begitu ungkap abangnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!