Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis Tangguh Hadir di Twitter

1 Desember 2015   20:36 Diperbarui: 2 Desember 2015   10:40 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penulis Tangguh berbagi semangat dalam komitmen & konsistensi menulis di fb | Layout & design: Indria Salim"][/caption] 

[caption caption="Akun Twitter Penulis Tangguh | Dok. Indria Salim"]

[/caption]

Penulis Tangguh (PT) adalah grup para penulis yang karyanya ditargetkan untuk menembus media massa dan ajang kepenulisan lainnya. Penulis Tangguh didirikan oleh Nurhayati Pujiastuti pada bulan Desember 2012. Grup  ini bertujuan untuk berbagi ilmu kepenulisan yang utamanya dilakukan dalam praktik menulis secara intensif, serius, fokus pada target konkrit, dan berkesinambungan.

Hari ini, tepatnya Selasa, 1 Desember 2015, Ruwi Meita sebagai anggota PT yang juga novelis untuk genre horor; thriller; dan misteri --- memprakarsai dan merealisasikan ide utama Nurhayati Pujiastuti tentang PT untuk berbagi banyak hal tentang menulis melalui akun twitter baru, yaitu @penulis_tangguh.

[caption caption="Kicauan Penulis Tangguh di hari pertama kehadirannya di Twitter | Dok.: Indria Salim"]

[/caption]

 

Grup PT bermula dari dibukanya kelas menulis yang dibimbing oleh Nurhayati Pujiastuti --- pendiri Kelas Penulis Tangguh (Kelas PT), sebuah kelas online gratis dengan seleksi ketat penerimaan murid berbasis akun grup rahasia di facebook . Dalam setiap angkatannya, kelas PT diikuti oleh murid dalam jumlah terbatas (maksimum sekitar 15 orang). 

Saat ini PT beranggotakan sebagian dari “alumni” kelas PT yang ingin, dan terpilih untuk melanjutkan secara konsisten kegiatannya di grup pimpinan Nurhayati. Selain itu, sebagian warga PT dipilih dari "alumni" kelas menulis online Merah Jambu --- "kembaran" PT namun sebagai kelas berbayar. Grup PT beranggotakan 48 penulis yang karyanya berupa cerpen, artikel, novel, dan blog. Mereka terdiri dari beragam latar belakang profesi, jender, usia, dan lokasi domisili. Selain menulis, anggota PT menggeluti aktivitas keseharian beragam, sebagai dosen, guru, fasilitator, coach kepenulisan, wirausahawan, pebisnis online, ibu rumah tangga, PNS, penulis purna waktu, dan sebagainya. Penulis yang juga Kompasianer, mulai bergabung di kelas PT sejak satu tahun yang lalu. 

[caption caption="Sebagian prestasi signifikan yang dicapai oleh PT-ers (Penulis Tangguh) | Dok: Indria Salim"]

[/caption]

[caption caption="Bincang dengan pemenang sayembara fiksi Femina 2014 | Sumber: Nurhayati P"]

[/caption]

“Tujuan utama pendirian grup Penulis Tangguh adalah menyediakan tempat belajar menulis yang nyaman bagi yang serius ingin mengembangkan keterampilan menulis, dengan memanfaatkan fasilitas fitur fb,” jelas Nurhayati.

Kini saatnya grup kecil-kecil cabe rawit yang sudah mencatat lebih dari seratus karya terpublikasi dan berprestasi di media massa ini, berkontribusi kepada publik melalui twitter. Dengan begitu, PT bisa berinteraksi dan mengkomunikasikan proses, tips dan pencapaian karya para penulisnya dengan lebih terbuka dan meluas.

Sebagai langkah awal kehadirannya di medsos berkicau ini, PT sudah merancang konten khusus dan menarik, yang akan dicuitkan kepada para twuips, antara lain yaitu kutipan bermanfaat dari PT-ers;  interview dengan teman-teman PT peraih pencapaian tertentu (memenangkan lomba, menerbitin buku, menaklukkan suka duka proses menulis, dan lain-lainnya); Tips menulis ala PT-ers;  promo karya (buku; karya yang dimuat di media; skenario yang tayang di TV); dan mengajak para pengikut (follower) menjawab tantangan menulis (cerpen; artikel; resensi; dan semacamnya --- yang harus dikirim ke media dengan tema tertentu).

Untuk menjaga semangat dan konsistensi serta kemajuan anggotanya, grup PT dengan setting "rahasia" di facebook ini, harus berkomitmen dan mengikuti peraturan yang ditetapkan, misalnya dengan terlibat aktif dalam kegiatan rutin seperti misalnya --- menulis dan bedah naskah yang akan dikirim ke media, dengan jadwal terancang sistematis, teratur namun bisa juga fleksibel. Hal ini dilakukan dengan membagi tugas fungsi Penanggung Jawab (PJ) kelas mingguan. 

Target Media Bersifat Kontinyu dan Terfokus Setiap Minggunya.

"Iya, setiap minggu kami punya target media. Itu artinya yang ada di PT hanya menulis dan menulis. Jadi bagi yang tidak aktif, tidak pernah muncul, yang bersangkutan akan di DO (diminta mengundurkan diri), dan digantikan oleh orang yang benar-benar serius mau menulis dan berkembang untuk hasil pembelajaran optimal," Nurhayati menegaskan.

Nurhayati menambahkan penjelasannya, "Karena kelas PT gratis dan mentornya juga tidak dibayar, maka tentu saja saya perlu orang-orang yang punya komitmen untuk membagi ilmu. Proses memberi itu lebih sulit dari proses menerima. Karena itu ada sistem rotasi untuk para pengajar PT."

Setiap tulisan yang dimuat di media massa (majalah, tabloid, koran) dan atau meraih penghargaan khusus, maka Nurhayati yang juga pengelola website PT, melakukan pengkinian isi web-nya dengan mengunggah tulisan yang relevan. Silakan mengintip website tersebut di sini www.penulis-tangguh.blogspot.co.id/ 

[caption caption="Karya Terpublikasi dan Peraih Penghargaan | Foto: Nurhayati Pujiastuti"]

[/caption]

Nurhayati Pujiastuti, “Ke depannya saya berharap, setiap murid yang pernah merasakan pendidikan menulis di group Penulis Tangguh, dengan tangan terbuka membagikan ilmu kembali pada yang lain tanpa pilih kasih.”

Pencapaian PT

Prestasinya terus bertambah seiring dengan perjalanan waktu. Yang terbesar adalah menjadi pemenang pertama lomba cerpen Tulis Nusantara berhadiah ke Beijing; lomba menulis cerita anak dari Korea; dan lomba cerpen Femina dua dari tiga pemenangnya diraih oleh Penulis Tangguh (tahun 2014), yaitu Nurhayati Pujiastuti (Juara II) dengan cerpennya yang berjudul "Semangkuk Kenangan"; dan Ruwi Meitasari (Juara III) dengan cerpen berjudul "Pemutar Aroma".

[caption caption="Nurhayati Pujiastuti (kanan), Juara II Lomba Cerpen Femina 2014, berbagi tips dan proses menulis PT. |Dok: Nurhayati P "]

[/caption]

Momen kepenulisan para PT 

[caption caption="Ungkapan hati PT-ers di Twitter | Foto: Indria Salim"]

[/caption]

Ida Refliana “ Desember penuh kenangan manis ya. Keren. Cerpenku nembus di Jawa Pos juga 13 Desember atas arahan Mbak Nur disuruh numpahin marah di cerpen, dan dimuat gak pake nunggu lama. Kenangan yang keren biarpun nembus JP masih jadi mimpi berikutnya.”

Devy Nadya Aulina “Artikel pertama saya dimuat pada 27 Desember 2013 di Gagasan Jawa Pos.”

Selain penulis sendiri, ada anggota PT yang juga Kompasianer, yaitu Dian Handayani dan Devy Nadya Aulina. Adapun Nurhayati Pujiastuti, tulisan dan bukunya ternyata diresensi atau diulas oleh Kompasianer juga, yaitu dalam tulisan ini -- Panduan Membimbing Anak Agar Terampil Menulis (Utomo Thomas) dan ini --  Bagaimana Rasanya Ketika Buku Pertama Terbit (Benny Rhamdani).

 

Catatan Menarik tentang PT-ers

Dengan adanya tuntutan komitmen, keaktifan sekaligus kemandirian dalam semangat berbagi, maka lahirlah beberapa alumni PT yang juga sudah membuka wadah membagi ilmu menulis masing-masing di dunia nyata. Hal ini penulis ketahui dari pendiri PT, yang memang terus memotivasi agar alumninya semakin berkembang dan produktif.
Sebut saja beberapa nama, yang karyanya bertebaran di majalah Femina; Ummi; Paras; Pesona; ex Reader's Digest Indonesia (RDI); Majalah Anak Bobo; Tabloid Nova; Koran Jawa Pos; Koran Pikiran Rakyat; Solo Pos; Republika; Lampung Pos; dan lain-lainnya --- mereka itu adalah Liza P Arjanto, Ida Refliana, Yulina Trihaningsih. Ketiga nama yang penulis sebutkan ini mengajar kelas dengan fokus beragam, dari penulisan kisah inspiratif sampai cerpen koran. Ada juga Bambang Irwanto yang kelasnya lebih mengarah pada penulisan cerita anak. 

Dari komposisi anggota PT tersebut, bisa diharapkan betapa menariknya pengalaman dan tips yang bisa mereka bagikan melalui akun twitter @penulis_tangguh itu. Yuk, kita tengok dan ramaikan PT dalam kicauan bermanfaat. Salam Kompasiana. | Indria Salim 151201

Referensi: 

www.femina.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun