Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siapkan Diri Memimpin Negeri, Belajar dengan Beasiswa Negeri Sendiri

24 April 2014   11:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cakupan bidang riset yang didanai adalah ketahanan pangan, teknologi, tata kelola, ekonomi, masalah pelestarian lingkungan, bidang sosial dan kebududayaan.

Aplikasi pendanaan program riset dilakukan secara online - batch 1 dibuka sampai tanggal 30 Juni 2014. Hasil seleksinya akan disampaikan secara online. Sesudah terseleksi. Akan  ada perjanjian antara LPDP dengan lembaga kelompok periset.


Tahapan persetujuan permohonan program riset adalah: seleksi, evaluasi, paparan peneliti, kunjungan oleh LPDP atau Mitra (Komersial), verifikasi dan validasi.

Apabila lolos verifikasi, penerima akan mendapatkan bantuan dng sistem termin - 40-40-20 (riset komersial); dan 30-40-30 (riset implementatif).

Pendanaan Rehabilitasi: ditujukan untuk perbaikan fasilitas pendidikan itu sarana sekolah, terkait Kemdikbud dan Kemeneg. Ini khususnya bagi sekolah yang terkena bencana alam, seperti gempa, banjir dsb.

Sebelum sesi tanya jawab, Pak Agung mengenalkan para Kompasianer dengan Pak Abdul Kadar (Direktur Dana Kegiatan Pendidikan LPDP), dan Pak Mokhamad Mahdum (Direktur LPDP). Direktur Kahar menyatakan terkesan dengan antusiasme Kompasianer, yang menurutnya potensial dalam mengkomunikasikan informasi beasiswa LPDP.

[caption id="attachment_333019" align="aligncenter" width="335" caption="Sesi Tanya Jawab (Dokpri)"]

13982883811488060075
13982883811488060075
[/caption]


Untuk sesi tanya jawab, ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh para Kompasianer. Sekitar sepuluh orang Kompasianer mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan. Berikut ini sebagian dari pertanyaan mereka:

Apakah lulusan S1 dari jalur non-formal bisa dipertimbangakan sebagai calon penerima beasiswa LPDP?

Mengapa beasiswa LPDP tidak mewajibkan persyaratan ikatan dinas bagi penerimanya?

Apakah LPDP menyediakan beasiswa untuk guru?

Apakah LPDP menyediakan pendanaan untuk program riset multi-years?

Mengapa daerah-daerah "terpencil" di Jawa tidak dimasukkan dalam kategori program beasiswa afirmasi 3T?

Apa LPDP memberi kepastian secara regional, bukan secara nasional? Apa yang dimaksud dengan "regional" (dalam konteks LPDP bertujuan menjadi pengelola dana beasiswa terbaik regional)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun