Mohon tunggu...
Indriana Putri
Indriana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - haloo saya saat ini semester 5

saya suka pacar saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekedar mimpi

26 Desember 2024   16:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa mereka begitu kejam kepadaku

Apakah hokum alam akan adil?

Tiba-tiba sebuah bayangan mendekatkan dirinya padaku. Sosok itu memunculkan rupaya yang seram. Ia ingin mendekapku. Tapi aku menolaknya. Hingga ia murka padaku. Aku sekarang melayangkan kaki ku. Karena ia menarik kerahku. Aku tercekik dalam jarinya yang panjang dan kuku yang kotor. Ia membuka mulutnya dan ingin menggigit leherku. 

“TIDAKKKKK”

“Huffft cuman mimpi” ujarku puas

Aku terbangun cukup kaget. Jam di dinding menunjukkan pukul dua pagi. Keringat dipelipis seakan deras mengalir membasahi parasku. Dengan nafas yang terengah-engah. Ku coba untuk mengatur nafas sembari menenangkan diri. Di malam hari yang redup. Tanpa memperlihatkan keindahan seperti biasanya. Langit tampak merah tanda ia mendung malam. Gumpalan awan itu semakin menghujam malam dengan membawa kan angin sedikit kencang. Jendela bilik ku mulai menghentak-hentakkan tubuhnya pada dinding. Ku tutup jendela itu dengan cepat. Ulat-ulat (laron)  pada berterbangan banyak diatas lampu kamarku. Segera ku berlari menuju kamar mandi untuk mengambil ember berisikan air. Dan ku padamkan lampu. Untuk pertama kalinya ku merasa takut akan kegelapan. Aku memberanikan diri karena aku tidak ingin membangunkan siapapun saat ini. Aku kembali mencoba mengingat kembali mimpi itu. 

Kegelapan

Terasa hampa dikala malam

Menerpa beragam macam pikiran

Daku mencoba menepis kekhawatiran

Ingin rasanya meminta pertolongan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun