Kemungkinan Salah Deteksi
Teknologi AEB masih memiliki potensi untuk salah mendeteksi objek, seperti mengenali bayangan atau daun sebagai rintangan, yang dapat menyebabkan pengereman mendadak.
Biaya Tambahan
Mobil dengan sistem pengereman otomatis biasanya memiliki harga yang lebih tinggi. Selain itu, biaya perawatan dan perbaikan juga meningkat karena kerumitan teknologinya.
Ketergantungan Berlebihan pada Teknologi
Beberapa pengemudi mungkin menjadi terlalu bergantung pada sistem ini, yang dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan selama mengemudi.
Perbandingan dengan Sistem Konvensional
1. Waktu Reaksi
Sistem pengereman konvensional sepenuhnya mengandalkan kemampuan pengemudi untuk merespons bahaya. Proses ini melibatkan keterbatasan manusia, seperti keterlambatan akibat distraksi, kelelahan, atau panik. Sebaliknya, sistem pengereman otomatis menggunakan sensor dan algoritma yang bekerja dalam hitungan milidetik, sehingga secara signifikan mengurangi waktu reaksi dan meningkatkan peluang menghindari kecelakaan.
2. Kemampuan Deteksi
Dalam sistem konvensional, pengemudi harus secara visual mengenali potensi bahaya. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam kondisi visibilitas rendah, seperti hujan lebat, kabut, atau saat malam hari. Sistem pengereman otomatis dilengkapi dengan radar, lidar, dan kamera yang dapat mendeteksi objek tanpa memandang kondisi pencahayaan, memberikan jangkauan deteksi yang lebih luas dan akurat.
3. Efisiensi Biaya