4. Hindari Membaca atau Menggunakan Gadget
Membaca buku atau menggunakan gadget saat mobil bergerak dapat memperburuk gejala mabuk kendaraan karena mata fokus pada objek yang diam, sementara tubuh merasakan gerakan.
- Sebaiknya, arahkan pandangan ke luar jendela untuk membantu otak memproses gerakan yang dirasakan tubuh.
- Jika menggunakan gadget tidak bisa dihindari, istirahatkan mata secara berkala.
5. Pilih Jalan yang Halus
Kondisi jalan yang bergelombang atau rusak dapat meningkatkan guncangan yang dirasakan oleh penumpang, sehingga memicu mabuk kendaraan.
- Gunakan aplikasi peta untuk memilih rute dengan jalan yang lebih halus.
- Jika memungkinkan, kurangi kecepatan saat melewati jalan bergelombang.
6. Hindari Bau yang Tidak Sedap
Bau yang tidak sedap di dalam mobil, seperti bau makanan, rokok, atau bahan kimia, dapat memicu mual. Untuk mengatasinya:
- Bersihkan kabin mobil sebelum perjalanan.
- Gunakan pengharum ruangan dengan aroma yang lembut, seperti lavender atau lemon.
- Hindari makan makanan berbau tajam di dalam mobil.
7. Sediakan Udara Segar
Udara segar dapat membantu mengurangi rasa mual. Jika memungkinkan, buka jendela mobil selama beberapa menit untuk meningkatkan sirkulasi udara.
- Gunakan mode ventilasi pada AC untuk membawa udara segar dari luar.
- Hindari menggunakan mode resirkulasi terlalu lama, karena udara di dalam kabin dapat menjadi pengap.
8. Persiapkan Obat Antimabuk
Bagi penumpang yang sangat rentan terhadap mabuk kendaraan, obat antimabuk bisa menjadi solusi.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang sesuai.
- Minum obat antimabuk sekitar 30 menit sebelum perjalanan dimulai.
- Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan obat dengan teliti.
9. Istirahat Secara Berkala