Dan janji demi janji, harapan demi harapan
Kian kering dibakar matahari
Sayangku,
Apa yang kau tunggu
Tahukah kau, setiap saat bumi bertumbuh
Seperti arah hidupku pun, seperti awan yang berarak mulai menghitam
Setiaku tak kan lagi kau miliki
Karna aku ingin berlari diarah yang berbeda
Mengikuti jejakmu, menunggu kepastianmu, aku dibaluri lumuran
dosa demi dosa yang kental
Sayangku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!