Mohon tunggu...
Indra Yusuf
Indra Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercu Buana

NIM: 55522110012 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Audit Sistem Informasi - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 10: Diskursus Audit Database dan Storage

13 Desember 2023   23:49 Diperbarui: 14 Desember 2023   00:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Database dan penyimpanan memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam pengelolaan data dan informasi antara lain:

Fungsi Database

  • Pengorganisasian Data: Database memungkinkan data disusun secara sistematis dalam tabel, baris, dan kolom, yang memudahkan pencarian dan pengelolaan data.
  • Pengelolaan Data: Database menyediakan alat untuk menambah, mengubah, dan menghapus data, serta melakukan berbagai operasi lainnya seperti sorting dan filtering.
  • Pengambilan Data yang Efisien: Database dirancang untuk memungkinkan pengambilan data yang cepat dan efisien melalui query yang dapat disesuaikan.
  • Integritas Data: Database menegakkan aturan integritas untuk memastikan bahwa data yang disimpan akurat dan konsisten.
  • Keamanan Data: Database menyediakan mekanisme keamanan untuk mengontrol akses dan melindungi data dari akses yang tidak sah atau perubahan yang tidak diinginkan.
  • Backup dan Pemulihan: Database memungkinkan pembuatan backup data secara teratur dan menyediakan prosedur untuk pemulihan data jika terjadi kerusakan atau kehilangan data.
  • Multi-user Access: Database mendukung akses simultan oleh banyak pengguna, memungkinkan kolaborasi dan berbagi data.

Fungsi Penyimpanan

  • Konservasi Data: Penyimpanan menyediakan tempat untuk mempertahankan data dalam jangka panjang, baik itu dalam bentuk digital di media penyimpanan atau dalam bentuk fisik.
  • Akses Cepat: Sistem penyimpanan yang baik memungkinkan akses cepat ke data yang disimpan, yang penting untuk operasi bisnis dan pengambilan keputusan.
  • Proteksi Data: Penyimpanan yang aman melindungi data dari kerusakan fisik, kehilangan, atau serangan cyber.
  • Skalabilitas: Penyimpanan memungkinkan peningkatan kapasitas untuk menampung pertumbuhan data. Sistem penyimpanan yang skalabel memastikan bahwa organisasi dapat menyesuaikan sumber daya penyimpanan sesuai dengan kebutuhan yang berkembang.
  • Redundansi: Penyimpanan sering kali mencakup redundansi, seperti RAID (Redundant Array of Independent Disks), untuk memastikan bahwa data tetap tersedia bahkan jika satu atau lebih disk mengalami kegagalan.
  • Optimisasi Kinerja: Sistem penyimpanan dapat dioptimalkan untuk kinerja, memastikan bahwa waktu akses dan transfer data sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang menggunakan data tersebut.
  • Pemisahan Data: Penyimpanan memungkinkan pemisahan data berdasarkan jenis, kepentingan, atau kebutuhan akses, yang membantu dalam manajemen dan pengamanan data yang lebih baik.
  • Integrasi dengan Teknologi Database: Penyimpanan sering kali terintegrasi dengan sistem manajemen database untuk menyediakan penyimpanan yang efisien dan manajemen data yang terstruktur.

Dengan memahami fungsi-fungsi ini, organisasi dapat merancang dan mengimplementasikan solusi penyimpanan yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka, memastikan bahwa data mereka aman, mudah diakses, dan dikelola dengan cara yang memungkinkan pertumbuhan dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan bisnis.

Audit database dan storage

Audit database adalah proses evaluasi sistematis terhadap database untuk memastikan bahwa pengelolaan dan penggunaan data dilakukan dengan cara yang aman, efisien, dan sesuai dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku. Audit ini mencakup pemeriksaan terhadap berbagai aspek database, termasuk keamanan, integritas data, kinerja, dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.

Penyimpanan dalam konteks audit database merujuk pada pemeriksaan terhadap infrastruktur fisik dan logis yang digunakan untuk menyimpan data. Ini termasuk memastikan bahwa data disimpan dengan cara yang aman dan dapat diakses kembali dengan mudah jika diperlukan, serta memeriksa bahwa ada redundansi dan backup yang memadai untuk melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.

Beberapa langkah penting dalam proses audit database meliputi:

  • Verifikasi bahwa versi perangkat lunak database yang digunakan masih didukung oleh vendor.
  • Evaluasi kapasitas lingkungan database untuk mendukung kebutuhan bisnis yang ada dan yang diantisipasi.
  • Evaluasi bagaimana kinerja dikelola dan dipantau dalam lingkungan database.

Audit database juga melibatkan penggunaan alat dan teknologi khusus untuk membantu dalam proses audit. Beberapa produk perangkat lunak yang digunakan dalam audit database termasuk Cross-Platform Audit, DB Audit and Security 360, Azure SQL Database Auditing, Idera's SQL compliance manager, dan ApexSQL Audit.

Pentingnya audit database dan penyimpanan ditekankan oleh kebutuhan untuk melindungi data yang menjadi aset penting dan rentan bagi organisasi. Audit ini membantu memastikan bahwa data dioperasikan dan dilindungi dengan baik dalam organisasi.

Mengapa audit database dan storage penting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun