Mohon tunggu...
Indrawati Ningsih
Indrawati Ningsih Mohon Tunggu... -

Tinggal di Jatim Berbagi tautan / Artikel

Selanjutnya

Tutup

Money

Tenaga Kerja Indonesia

17 Oktober 2016   12:03 Diperbarui: 17 Oktober 2016   12:16 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertama yakni adalah rendahnya kualitas tenaga kerja, rendahnya kualitas tenaga kerja ini di pengaruhi oleh faktor pendidikan , semakin rendah pendidikan seseorang maka semakin rendah pula kualitasnya dalam bekerja, karena kurangnya wawasan serta pengetaahuan yang di miliki oleh tenaga kerja tersebut. 

Peran pemerintah di sini yakni dengan cara memulihkan tumpulnya pengetahuan para generasi tenaga kerja dengan cara memberikan pendidikan yang layak untuk para tenaga kerja.  

Kedua yakni adalah jumlah angkatan kerja yang tidak sebnding dengan kesempatan kerja, ini merupakan salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi tenaga kerja yang sangat memprihatinkan, di karnakan benyaknya tenaga kerja yang tidak memiliki lapangan pekerjaan, ini merupakan masalah yang sangat serius yang belum bisa di selesaikan oleh pemerintah hingga saat ini. Banyaknya tenaga kerja dan sempitnya lapangan kerja mengakibatkan meningkatnya pengangguran, upaya pemerintah adalah dengan cara memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakatnya yang tidak bekerja. 

Ketiga yakni tentang persebaran tenaga kerja yang tidak merata sebagian besar tenaga kerja terutama yang berada dalam sector pertanian dan kehutanan di pulau jawa tidak tersebar dengan rata, akibatnya banyak terjadi pengangguran di pulau jawa. 

Yang ke empat adalah pengangguran, terjadinya penganguran d karnakan banyaknya sebab antara lain adalah faktor pendidikan, minimnnya lapangan kerja dan juga terjadinya krisi ekonomi di Indonesia yang mengakibatkan banyaknya pengusaha industry yang gulung tikar. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun