Mohon tunggu...
Indra Wardhana
Indra Wardhana Mohon Tunggu... Konsultan - Advance Oil and Gas Consulting

Expert in Risk Management for Oil and Gas, Security and Safety

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Pengusaha Hitam" Memperebutkan Status PSN

17 Desember 2024   13:59 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta:

  • Kasus Protes Masyarakat: Terdapat banyak laporan tentang protes yang terjadi di berbagai daerah akibat proyek infrastruktur yang merugikan masyarakat, seperti penolakan terhadap proyek pembangunan jalan yang merusak lahan pertanian.

 

Menegakkan Keberanian Melawan Keserakahan Pengusaha Hitam

Kepentingan pengusaha hitam terhadap Proyek Strategis Nasional bukan hanya sekadar ancaman, tetapi merupakan sebuah bencana yang dapat menghancurkan fondasi negara ini. Keserakahan yang sistematis dan masif dari para konglomerat ini tidak hanya merusak integritas proyek-proyek penting, tetapi juga mengorbankan hak-hak rakyat dan masa depan bangsa. Jika praktik korupsi, suap, dan pengabaian terhadap keadilan sosial terus dibiarkan, maka kita sedang menuju kehancuran yang tak terelakkan.

Negara ini tidak boleh tunduk pada kepentingan individu yang hanya mengejar keuntungan pribadi dengan mengorbankan rakyat. Pengusaha hitam yang mengabaikan etika dan tanggung jawab sosial harus dihadapkan pada konsekuensi yang tegas. Kita tidak bisa membiarkan keserakahan mereka merusak tatanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Pemerintah dan masyarakat harus bersatu untuk menegakkan hukum dan menuntut transparansi serta akuntabilitas. Jika tidak, kita akan menyaksikan kehancuran yang lebih besar, di mana rakyat yang tidak bersalah menjadi korban dari ambisi egois segelintir orang. Saatnya untuk melawan dan menuntut perubahan sebelum terlambat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun