Mohon tunggu...
indrawan miga
indrawan miga Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis, pendidik, petani

Pernah wartawan di beberapa media cetak nasional. Kini penulis dengan peminatan topik pendidikan, pertanian, dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Depan Anak Berkebutuhan Khusus

6 September 2019   00:30 Diperbarui: 6 September 2019   01:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pameran seni inklusi artbrut seperti ini pernah juga digelar di Galeri Nasional Jakarta, dengan peserta antara lain siswa sekolah penyandang autisme dan gangguan mental.

Patut kita berikan apresiasi tinggi kepada para pegiat seni atas kesediaan dan uluran tangan untuk para menghidupkan jagat seni Outsider Art bagi penyandang kebutuhan khusus dan difabel di Indonesia.

Terlebih khusus Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Jakarta, sebagai penggagas pameran ini. Juga kurator Jean Couteau, seniman kontemporer Hanafi, dan Nawa Tunggal berserta Komunitas Kapal Cinta, yang mengolah tema inklusifitas di pameran ini. 

"Harapannya, pameran ini mampu membuka jalan kepada keluarga, komunitas, dan masyarakat bahwa para seniman berkebutuhan khusus ini bisa diarahkan agar bisa hidup mandiri dengan menghasilkan karya-karya berkualitas," kata Rina Ciputra. 

Semoga menjadi penyemangat agar lebih banyak event seni Artbrut/Outsider Art Indonesia serupa di berbagai kota, sehingga  para pendidik termotivasi untuk lebih meningkatkan capaian terapi melalui kegiatan berkesenian.

Dan  masyarakat Indonesia jadi terbuka, setara menerima keistimewaan para difabel dan anak inklusif. 

(Indrawan Miga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun