Hal ini tidak mudah bagi sebagian besar sekolah. Namun dengan berlalunya waktu dan bertambahnya pengalaman, maka para guru akhirnya menyadari bahwa tugas mereka mengajar dan mengevaluasi siswa tanpa melihat perbedaan kemampuan dan keterbatasan.
Presiden Jokowi, dalam periode ke 2 ini, berorientasi pada peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas, maju, unggul. Dan perlu terus dibimbing kewajiban bagi sekolah-sekolah negeri untuk menyelenggarakan program inklusi. Tidak melulu memikirkan program bagi siswa bernilai akademik tinggi di sekolah-sekolah negeri favorit dengan nilai NEM tinggi. Tetapi juga merangkul bakat-bakat istimewa dari siswa berkebutuhan khusus agar mereka pun dapat kelak menjadi tenaga trampil dan SDM berkualitas.Â
Inilah hakikat dari pendidikan inklusi, yaitu pendidikan bagi semua anak, education for all - memajukan keberagaman kecerdasan semua anak bangsa tanpa kecuali.Â
(Indrawan Miga)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H