Mohon sebutkan mobil apa yang pengoperasiannya tidak menggunakan aki? Bisa dipastikan semua mobil zaman sekarang menggunakannya! Kecuali, mobil yang penyalaannya memakai engkol di bemper depan. bicara mengenai aki, saat ini merupakan barang primer di mobil kita, yang terus menerus dipakai hingga soak.
Dewasa ini, banyak orang salah kaprah mengenai penggunaan aki mobil, seperti pada mitos berikut ini :
1.Menginjak gas terlebih dulu sebelum mematikan mesin, memudahkan start mesin saat dingin
2.Aki kering bebas perawatan daripada aki basah
3.Tablet obat sakit kepala, mampu mengisi aki yang sudah soak
4.Saat mengganti aki dengan yang baru, tak jarang sang mekanik mengetuk-ngetuk baut kepala aki agar lancar pemasangannya
5.Untuk mobil eropa, penggantian aki harus dilakukan di bengkel resmi
6.Aki soak dari mobil yang lama menganggur, bisa dilakukan pengisian ulang
7.Air de mineral atau aquadest, sama berbahaya dengan air aki
8.Jika indikator aki tidak kunjung mati, saat mesin hidup, berarti pengisian aki dari mesin bermasalah
9.Aki basah jika diisi tidak sesuai dengan batas yang ditentukan, akan merusak komponen di sekitar mesin
Mari kita bahas satu per satu, mengenai sembilan mitos seputat aki mobil, :
1.Menginjak gas terlebih dulu sebelum mematikan mesin, dapat memudahkan start mesin saat dingin
Mobil dengan tahun produksi di bawah 2000-an, masih mengandalkan sistem karburator dan platina untuk bisa berjalan sempurna, maka dari itu pemilik kendaraan sering memainkan pedal gas agar mesin cepat langsam. Padahal jika memerhatikan stiker petunjuk cara menyalakan mesin, hanya di kontak-tarik tuas cuk-putar kunci ke arah start, memang ada pemilik mobil yang start mesin sampai putar kunci dua-tiga kali sambil di gas beberapa kali, namun dapat dipastikan platina dan karburator perlu penyetelan ulang.
2. Aki kering bebas perawatan daripada aki basah
Apa itu definisi dari aki kering dan aki basah? Dikutip dari laman tempo.co, Aki basah merupakan produk yang sudah cukup berumur dan sudah cukup lama di gunakan pada berbagai macam tipe kendaraan. Untuk melihat perbedaan aki basah dan aki kering yang paling umum dapat kita lihat adalah bentuknya.
Di mana untuk tipe aki basah ini biasanya menggunakan wadah semi transparan. Hal ini dilakukan tiap pabrikan aki agar mudah sewaktu kita mengecek kondisi air aki atau cairan elektrolit. Adapun air aki atau sering di sebut juga sebagai air zuur merupakan sebuah cairan yang mempunyai fungsi sebagai perendam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah ini.
Soal usia pemakaian, baik aki basah maupun kering tidak berbeda jauh. Kisarannya 1,5-2 tahun untuk pemakaian normal sehari-hari dengan catatan perawatan dilakukan teratur untuk aki basah. Sementara aki kering merupakan pengembangan dari aki basah, yang memiliki kelebihan minim perawatan, Untuk iklim tropis dengan temperatur udara cenderung panas seperti Indonesia, ditambah kondisi bersuhu tinggi di ruang mesin, membuat air aki lebih cepat menguap seiring pemakaian.
Pada aki kering, cairan tetap menguap, namun sirkulasinya tidak banyak bocor ke luar. Berdasarkan dua definisi itu, aki kering tetap harus dirawat, paling tidak dibersihkan dari debu dan di charge 6 bulan sekali, agar peforma terjaga dan umur pakai lebih panjang.
3.Tablet obat sakit kepala, mampu mengisi aki yang sudah soak
Tablet obat sakit kepala, umumnya memiliki komposisi seperti ini, 350 mg paracetamol, 200 mg ibuprofen, dan 50 mg kafein, acetosal 450 mg, dari komposisi itu, kemungkinan acetosal menjadi bahan yang menghasilkan energi reaktif, sehingga mampu mengisi aki, tapi dalam keadaan darurat.
4. Saat mengganti aki dengan yang baru, tak jarang sang mekanik mengetuk-ngetuk baut kepala aki agar lancar pemasangannya
Apakah kita pernah, kala mengganti aki mobil atau servis berkala di bengkel non resmi, ada mekanik yang mengetuk kepala aki ketika melakukan pemeriksaan? Jika pernah, ini salah kaprah, karena jika diketuk berulang kali, kotoran akan masuk ke dalam sel aki (aki basah) atau ke tutup cairan elektrolit (aki kering), dibiarkan dalam jangka panjang, dapat menurunkan peforma aki dan umur pakai lebih pendek.
5.Untuk mobil eropa, penggantian aki harus dilakukan di bengkel resmi
Sebenarnya ini, untuk merek tertentu dan produksi terbaru saja, seperti : Volkswagen, Audi, dan Mini. Mengapa demikian? Pada ketiga merek ini, kepala aki tersambung dengan ECU kendaraan, jadi harus dilakukan penyetelan ulang di bengkel resmi.
6.Aki soak dari mobil yang lama menganggur, bisa dilakukan pengisian ulang
Bisa, asalkan kepala aki masih terpasang rapat atau jika dilepas, kabelnya diletakan disamping bodi aki
7. Air de mineral atau aquadest, sama berbahaya dengan air aki
air demineral adalah air minum yang diproduksi secara artifisial (buatan) dan telah melalui proses distilasi dan deionisasi.
Pernyataan ini senada dengan yang terdapat pada Peraturan Kemenperin, yaitu air demineral adalah air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian secara distilasi, deionisasi, dan reverse osmosis (RO). Biasanya air demineral memiliki pH antara 5 -- 7.5
Dengan kata lain, perbedaan air mineral dan demineral yaitu air demineral tidak mengandung mineral. Sejumlah senyawa pada air demineral hilang akibat penguapan. Sementara, air aki adalah asam sulfat H2SO4, memiliki sifat asam tinggi, jika terkena panel ruang mesin, cat akan rusak. Kadah PH air ini berkisar 0-7.1
8.Jika indikator aki tidak kunjung mati, saat mesin hidup, berarti pengisian aki dari mesin bermasalah
Pada komponen di ruang mesin, ada altenator, dan spul, untuk mengisi daya aki selama mobil berjalan, jika komponen ini bermasalah, berarti aki akan menggunakan sisa daya dan ini bisa terlihat gejalanya dari start mesin agak panjang, lampu interior redup, dan akselerasi mobil nyendal.
9. Aki basah jika diisi tidak sesuai dengan batas yang ditentukan, akan merusak komponen di sekitar mesin
Pada bagian aki basah, ada keterangan batas tertendah dan batas tertinggi, jika diisi hingga leher tutup sel aki, berpotensi menetes ke bagian ruang mesin.
Demikian, pemaparan mengenai serba-serbi dan mitos aki mobil, semoga dapat jadi perhatian kita dalam hal merawat kendaraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H