Selamat pagi Sobat puisi!!
Dalam beberapa hari ini saya melakukan riset kepada anak-anak muda milenial. hal itu di sebabkan karena banyak pemuda-pemudi yang mungkin di luar sana kurang yakin dan kurang semangat banyak murung terkait dengan hal Cinta biasanya jika sudah ketertarikan dengan wanita kebanyakan laki-laki menjadi penasaran dan hal itu di sebabkan karena rasa ingin tahu dan rasa ingin memiliki.Â
Untuk sobat Milenial saya coba mengubah cara mencintai wanita seiring dengan menghormatinya dan menjaganya..soo perihal kehidupan ini sudah ada yang mengatur jadi jangan takut untuk tidak mendapatkannya, perihal apa yang sudah di tetapkan-Nya, jadi justru dengan kebalikannya Ia melihat bagaimana prasangka hamba-Nya kepada-Nya jadi buat sobat milenial di luar sana berikut puisi seni mencitai dalam menghormati, bila ada salah-salah kata baik bahasa dan tulisan mohon untuk di maafkan.Â
Kenapa dengan puisi karena puisi adalah salah satu jalan terbaik, dampak positifnya adalah akan ketertarikan bagi si pembaca. dan akan melihat hal-hal lain yang ingin di baca tidak hanya di puisi sini saja , soo jadi buat sobat milenial simak dan baca yahh!! heheh
Duhai hati, tetaplah bersama kesabaran dalam penantian
Meskipun seperti bulan dan matahari
Yang saling mencari
Saling merindu
dan saling menunggu
Tapi tak pernah bertemu
dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji-Nya adalah benar
Karena tidak ada yang lebih indah;
Dari dua raga yang saling menjaga
Tidak bertemu, namun saling menunggu
Tidak berpapasan, namun saling memantaskan
dan sesungguhnya
Cintailah dia dari kejahuan
Cintailah dia dalam kesederhanaan dan keikhlasan
Namun jika memang belum mampu
Maka cintailah dia dalam do'a
Meski selalu jauh dalam jarak
Namun selalu ingin menjadi yang terdekat
Meski raga tak mampu mendekat
Namun rasa terikat tanpa sekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H