Mohon tunggu...
Sukma Indra
Sukma Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap Detik dalam hidup adalah Perjalanan, Setiap Perjalanan dalam hidup adalah Pelajaran.

Senang Menulis/ Senang Mencoba Hal yang Baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersabar dalam Penantian

13 Desember 2022   09:08 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:27 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi Sobat puisi!!

Dalam beberapa hari ini saya melakukan riset kepada anak-anak muda milenial. hal itu di sebabkan karena banyak pemuda-pemudi yang mungkin di luar sana kurang yakin dan kurang semangat banyak murung terkait dengan hal Cinta biasanya jika sudah ketertarikan dengan wanita kebanyakan laki-laki menjadi penasaran dan hal itu di sebabkan karena rasa ingin tahu dan rasa ingin memiliki. 

Untuk sobat Milenial saya coba mengubah cara mencintai wanita seiring dengan menghormatinya dan menjaganya..soo perihal kehidupan ini sudah ada yang mengatur jadi jangan takut untuk tidak mendapatkannya, perihal apa yang sudah di tetapkan-Nya, jadi justru dengan kebalikannya Ia melihat bagaimana prasangka hamba-Nya kepada-Nya jadi buat sobat milenial di luar sana berikut puisi seni mencitai dalam menghormati, bila ada salah-salah kata baik bahasa dan tulisan mohon untuk di maafkan. 

Kenapa dengan puisi karena puisi adalah salah satu jalan terbaik, dampak positifnya adalah akan ketertarikan bagi si pembaca. dan akan melihat hal-hal lain yang ingin di baca tidak hanya di puisi sini saja , soo jadi buat sobat milenial simak dan baca yahh!! heheh

Duhai hati, tetaplah bersama kesabaran dalam penantian

Meskipun seperti bulan dan matahari
Yang saling mencari
Saling merindu
dan saling menunggu
Tapi tak pernah bertemu

dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji-Nya adalah benar

Karena tidak ada yang lebih indah;

Dari dua raga yang saling menjaga
Tidak bertemu, namun saling menunggu
Tidak berpapasan, namun saling memantaskan

dan sesungguhnya

Cintailah dia dari kejahuan
Cintailah dia dalam kesederhanaan dan keikhlasan
Namun jika memang belum mampu
Maka cintailah dia dalam do'a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun