Mohon tunggu...
Muhamad Indra Wijaya
Muhamad Indra Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tentang Saya: Saya adalah seorang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap berbagai topik dan selalu tertarik untuk terus belajar hal-hal baru. Hobi utama saya adalah membaca buku dari genre yang beragam, mulai dari fiksi, sejarah, sains, hingga filsafat. Saya sangat menikmati proses mengeksplorasi ide-ide baru dan mendapatkan perspektif baru dari setiap buku yang saya baca. Selain membaca, saya juga gemar menulis dan berbagi pemikiran serta pandangan saya melalui tulisan. Topik yang paling saya sukai adalah isu-isu terkait budaya, sains, teknologi, kebijakan publik, dan perkembangan sosial. Saya merasa tertarik untuk membahas bagaimana hal-hal tersebut membentuk masyarakat kita dan bagaimana kita sebagai individu dapat memberikan kontribusi positif. Dalam mengekspresikan ide dan pendapat, saya cenderung objektif dan rasional dengan selalu berusaha melihat dari berbagai sudut pandang. Namun di saat yang sama, saya juga tidak ragu untuk menyuarakan prinsip dan nilai-nilai yang saya yakini seperti keadilan, kesetaraan, dan semangat untuk terus memperbaiki diri. Sebagai seseorang yang mencintai pembelajaran, saya sangat terbuka terhadap diskusi dan perdebatan yang membangun. Saya menikmati proses saling bertukar sudut pandang dalam upaya mencari kebenaran dan solusi terbaik. Kepribadian saya cenderung tenang dan sabar, tetapi di saat bersamaan saya juga cukup antusias dalam mengeksplorasi ide-ide baru. Itulah sedikit gambaran tentang diri saya. Melalui tulisan ini, saya berharap dapat memperluas cakrawala pengetahuan saya dan pembaca sekaligus berbagi pandangan yang bermanfaat bagi kemajuan bersama. Terima kasih telah membaca!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Rumpin Menjadi Jalur Alternatif Truk Tambang, Warga Mengeluh Dampaknya

25 Juli 2024   08:19 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:21 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puluhan truk setiap harinya melintasi kecamatan Rumpin dampak dari peralihan perbaikan jalan di Parung panjang

Oleh: Muhamad Indra Wijaya 

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:32 WIB

Rumpin, Bogor - Perbaikan jalan di Kecamatan Parung Panjang sepanjang satu kilometer telah memaksa kendaraan berat pengangkut hasil tambang untuk mencari rute alternatif. Akibatnya, Kecamatan Rumpin menjadi jalur peralihan, yang menyebabkan peningkatan lalu lintas truk tambang di wilayah tersebut.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Rumpin (HMR), Wildan, mengungkapkan kekhawatiran warga setempat. Ia menekankan bahwa peningkatan lalu lintas truk tambang berdampak negatif terhadap infrastruktur jalan, menyebabkan kerusakan dan peningkatan polusi udara, serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

“Hal ini sangat merugikan kami, warga Kecamatan Rumpin. Infrastruktur jalan yang berlubang, polusi udara, dan ancaman kecelakaan lalu lintas dari kendaraan-kendaraan besar pengangkut hasil tambang menjadi semakin parah,” ujar Wildan.

Wildan menyarankan agar perbaikan jalan di Parung Panjang dilakukan dengan sistem buka-tutup untuk mengurangi dampak negatif pada lalu lintas truk tambang. “Akan lebih efisien jika perbaikan jalan di Parung Panjang diberlakukan sistem buka-tutup, sehingga tidak sepenuhnya mematikan lalu lintas untuk truk tambang.”

Rumpin memang menjadi alternatif terdekat bagi truk tambang yang tidak bisa melintasi Parung Panjang. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran baru bagi masyarakat setempat. Wildan mempertanyakan apakah ada jaminan jalan di Rumpin tidak akan rusak akibat peningkatan lalu lintas berat dan apakah perbaikan akan dilakukan jika kerusakan terjadi.

“Kami menuntut pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut-larut. Solusi jalur tambang harus segera direalisasikan agar masalah ini tidak kembali terulang,” tegas Wildan.

Salah satu warga, Nanda (23), menceritakan pengalamannya saat melintasi Jalan Janala – Cicangkal di Kecamatan Rumpin pada Kamis (18/07). Ia mengaku melihat puluhan truk tambang melintas, meskipun Perda No. 160 Tahun 2023 mengatur jam operasional truk tambang hanya dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Nanda melintas sekitar pukul 2 atau 3 siang, di luar jam operasional yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun